Wali Kota Bandung, Oded M Danial berharap pemerintahan baru periode kedua Presiden Joko Widodo bisa lebih memerhatikan dan memberi bantuan terhadap pembangunan di Kota Bandung.

Seiring dengan meningkatnya jumlah populasi di Ibu Kota Jawa Barat itu, menurutnya hal tersebut perlu ditunjang dengan infrastruktur yang mumpuni.

"Harapan saya kepada Presiden dan Wakil Presiden bisa lebih memperhatikan Kota Bandung yang jumlah penduduknya banyak," kata Oded di Masjid Raya Agung Jawa Barat, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Minggu.

Saat ini, kata dia, Kota Bandung dihuni oleh 2,5 juta penduduk. Dengan demikian, Kota Bandung diharapkan bisa lebih diperhatikan oleh pemerintah dari segi keamanan dan kenyamanan untuk warganya.

Jika pemerintah pusat bisa memberikan bantuan pembangunan untuk wilayah lain, maka menurutnya Kota Bandung juga memerlukan hal yang sama.

"Dengan jumlah penduduk yang sekian banyak, kita berharap ke depannya bisa membangun infrastruktur yang besar, seperti fly over untuk digunakan masyarakat," katanya.

Seperti diketahui, saat ini dua fly over tengah dibangun di Kota Bandung. Keduanya yakni fly over Jalan Jakarta dan fly over Jalan Laswi.

Tahun depan rencananya juga akan dibangun fly over Leuwipanjang-Kopo. Tak hanya itu, Pemkot Bandung juga tengah berupaya mewujudkan pembangunan fly over Andir.

Terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Nasional 2020-2024 yang diusung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, menurutnya Pemkot Bandung juga akan menyeleraskannya dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (Daerah) 2018-2023.

Dia juga memastikan Pemkot Bandung akan mendukung pembangunan infrastruktur oleh pemerintah pusat. Salah satu bentuk dukungannya yaitu soal perizinan dan regulasi seperti pada pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca juga: Forkopimda Kota Bandung gelar doa bersama untuk pelantikan Presiden-Wapres

Baca juga: Disbudpar : Wisata Kota Bandung harus tersebar untuk kurangi kemacetan

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019