Wali Kota Cirebon, Jawa Barat, Nasrudin Azis menegaskan, Kota Udang masih aman bagi wisawatan dan juga masyarakat, hal ini dibuktikan dengan cepatnya pihak keamanan meringkus pelaku penusukan terhadap santri.
"Kota Cirebon masih sangat aman untuk dikunjungi wisatawan," kata Azis di Cirebon, Selasa.
Azis mengatakan, kalau tidak aman itu jika terjadi tindak kejahatan tapi pelakunya tak kunjung didapatkan, tetapi untuk pelaku penusukan seorang santri di ruas Jalan Cipto sudah bisa ditangkap hanya dalam waktu 24 jam.
Jajaran kepolisian, menurut Azis, juga telah berupaya keras untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku penusukan yang menewaskan santri tersebut dan ini yang perlu diapresiasi.
Namun Azis juga menekankan jika kejadian itu tidak boleh terulang lagi di Kota Cirebon, karena itu koordinasi yang erat dan terpadu oleh Pemkot Cirebon, aparat keamanan, baik itu polisi maupun TNI termasuk masyarakat, sangat dibutuhkan.
"Masyarakat juga harus terlibat langsung untuk pengamanan di daerah masing-masing," tuturnya.
Azis menambahkan jika penanganan keamanan dilakukan bersama-sama, maka bisa terjaga dengan baik.
Selain itu kepada Dinas Kesehatan, Azis juga meminta untuk bisa melakukan pengawasan terhadap obat-obatan yang penggunaannya bisa disalahgunakan.
Termasuk pengawasan terhadap peredaran minuman beralkohol di Kota Cirebon. "Kita sudah punya perda minuman beralkohol. Perda ini yang harus ditegakkan," katanya.
Baca juga: Polisi Cirebon tangkap empat pengedar sabu
Baca juga: Polisi pastikan Kota Cirebon aman dan nyaman
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Kota Cirebon masih sangat aman untuk dikunjungi wisatawan," kata Azis di Cirebon, Selasa.
Azis mengatakan, kalau tidak aman itu jika terjadi tindak kejahatan tapi pelakunya tak kunjung didapatkan, tetapi untuk pelaku penusukan seorang santri di ruas Jalan Cipto sudah bisa ditangkap hanya dalam waktu 24 jam.
Jajaran kepolisian, menurut Azis, juga telah berupaya keras untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku penusukan yang menewaskan santri tersebut dan ini yang perlu diapresiasi.
Namun Azis juga menekankan jika kejadian itu tidak boleh terulang lagi di Kota Cirebon, karena itu koordinasi yang erat dan terpadu oleh Pemkot Cirebon, aparat keamanan, baik itu polisi maupun TNI termasuk masyarakat, sangat dibutuhkan.
"Masyarakat juga harus terlibat langsung untuk pengamanan di daerah masing-masing," tuturnya.
Azis menambahkan jika penanganan keamanan dilakukan bersama-sama, maka bisa terjaga dengan baik.
Selain itu kepada Dinas Kesehatan, Azis juga meminta untuk bisa melakukan pengawasan terhadap obat-obatan yang penggunaannya bisa disalahgunakan.
Termasuk pengawasan terhadap peredaran minuman beralkohol di Kota Cirebon. "Kita sudah punya perda minuman beralkohol. Perda ini yang harus ditegakkan," katanya.
Baca juga: Polisi Cirebon tangkap empat pengedar sabu
Baca juga: Polisi pastikan Kota Cirebon aman dan nyaman
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019