Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat resmi memindahkan lokasi Mal Pelayanan Publik (MPP) ke Bekasi Trade Center (BTC), Bekasi Timur.
"Pemindahan MPP yang semula bertempat di Bekasi Junction itu diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada warga Kota Bekasi," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bekasi, Lintong Ambarita di Bekasi, Rabu.
"Kami menempati lahan yang lebih luas dibandingkan saat masih bertempat di Bekasi Junction sehingga jenis layanan yang bisa diakses warga pun semakin banyak," tambahnya.
Di lokasi baru, kata dia, MPP Kota Bekasi dimanfaatkan 17 instansi yang menawarkan 96 layanan kepada publik. Di lokasi sebelumnya, hanya 12 instansi yang tergabung dengan menawarkan 30 layanan.
Selain DPMPTSP, instansi yang ada di MPP adalah Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Tenaga Kerja, serta Samsat.
Kemudian layanan instansi Dinas Kesehatan, Kantor Kementerian Agama, Badan Pendapatan Daerah, BJB, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, PDAM Tirta Patriot, Telkom, Kantor Pelayanan Pajak Bekasi Utara-Bekasi Timur-Bekasi Selatan, serta Kantor Pos.
Proses perpindahan yang hanya ditempuh dalam waktu tiga hari itu, diakuinya membuat sejumlah layanan belum dapat diakses. Layanan yang baru bisa dimanfaatkan adalah administrasi kependudukan dan pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian.
Lintong mengatakan pemindahan lokasi MPP tidak membuat Pemkot Bekasi mengeluarkan biaya sebab sewa lahan untuk lokasi MPP diberikan cuma-cuma selama dua tahun oleh pengelola mal sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.
"Kami hanya memindahkan barang dan menginstalasi ulang alat-alat," katanya.
Selain memiliki MPP yang kini bertempat di BTC, Kota Bekasi juga telah mempunyai dua Gerai Pelayanan Publik (GPP) di Atrium Pondok Gede serta Plasa Cibubur.
Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Reny Hendrawati mengatakan pusat perbelanjaan kerap dipilih menjadi lokasi keberadaan MPP ataupun GPP demi memudahkan warga.
"Dengan bertempat di pusat niaga, warga bisa mengakses berbagai layanan di MPP atau GPP tanpa harus merasa bosan karena ada banyak hal yang bisa dilakukan sambil menunggu," katanya.
Baca juga: 77 foto tentang Wapres JK dipamerkan
Baca juga: Kota Bandung miliki mal pusat kerajinan Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Pemindahan MPP yang semula bertempat di Bekasi Junction itu diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada warga Kota Bekasi," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bekasi, Lintong Ambarita di Bekasi, Rabu.
"Kami menempati lahan yang lebih luas dibandingkan saat masih bertempat di Bekasi Junction sehingga jenis layanan yang bisa diakses warga pun semakin banyak," tambahnya.
Di lokasi baru, kata dia, MPP Kota Bekasi dimanfaatkan 17 instansi yang menawarkan 96 layanan kepada publik. Di lokasi sebelumnya, hanya 12 instansi yang tergabung dengan menawarkan 30 layanan.
Selain DPMPTSP, instansi yang ada di MPP adalah Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Tenaga Kerja, serta Samsat.
Kemudian layanan instansi Dinas Kesehatan, Kantor Kementerian Agama, Badan Pendapatan Daerah, BJB, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, PDAM Tirta Patriot, Telkom, Kantor Pelayanan Pajak Bekasi Utara-Bekasi Timur-Bekasi Selatan, serta Kantor Pos.
Proses perpindahan yang hanya ditempuh dalam waktu tiga hari itu, diakuinya membuat sejumlah layanan belum dapat diakses. Layanan yang baru bisa dimanfaatkan adalah administrasi kependudukan dan pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian.
Lintong mengatakan pemindahan lokasi MPP tidak membuat Pemkot Bekasi mengeluarkan biaya sebab sewa lahan untuk lokasi MPP diberikan cuma-cuma selama dua tahun oleh pengelola mal sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.
"Kami hanya memindahkan barang dan menginstalasi ulang alat-alat," katanya.
Selain memiliki MPP yang kini bertempat di BTC, Kota Bekasi juga telah mempunyai dua Gerai Pelayanan Publik (GPP) di Atrium Pondok Gede serta Plasa Cibubur.
Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Reny Hendrawati mengatakan pusat perbelanjaan kerap dipilih menjadi lokasi keberadaan MPP ataupun GPP demi memudahkan warga.
"Dengan bertempat di pusat niaga, warga bisa mengakses berbagai layanan di MPP atau GPP tanpa harus merasa bosan karena ada banyak hal yang bisa dilakukan sambil menunggu," katanya.
Baca juga: 77 foto tentang Wapres JK dipamerkan
Baca juga: Kota Bandung miliki mal pusat kerajinan Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019