Bandung (Antaranews Jabar) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil, meresmikan mal pusat kerajinan pertama dan terbesar yang menampilkan produk unggulan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Jabar, bernama Rupa Rupi Handycraft Market, di Kota Bandung, Kamis.

Rupa Rupi Handycraft Market yang berada di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung ini, menjadi tempat perniagaan produk UMKM dan juga menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kota Bandung serta laboratorium bisnis bagi pelaku UMKM.

"Saya merasa bangga terkait hadirnya Rupa Rupi Handycraft market ini. Alhamdulillah hari ini ada satu mal khusus kerajinan, berkonsep one stop shopping mall yang menghadirkan semua produk UMKM mulai dari fashion, makanan, kerajinan, hingga bahan mentahnya," kata Atalia.

Atalia menuturkan kehadiran mal kerajinan tersebut merupakan sebuah mimpi yang menjadi kenyataan bagi para pelaku UMKM di Jawa Barat, karena selama ini mereka harus memasarkan produknya lewat acara pameran.

"Setelah sekian lama teman-teman UMKM melaksanakan kegiatan itu bentuknya pameran, pameran untuk mendorong pelaku UMKM di Jawa Barat dan Alhamdulillah hari ini ada wadah resminya," kata dia.

Dia mengatakan dengan hadirnya Rupa Rupi Handycraft Market ini maka pelaku UMKM akan lebih mudah memasarkan produk-produknya.

"Jadi selain untuk memasarkan produk mereka, di sini juga akan dilaksanakan pelatihan bagi pelaku UMKM, seperti workshop atau diskusi rutin untuk meningkatkan skill mereka," kata dia.

Lebih lanjut Atalia mengatakan pihaknya akan semaksimalkan mungkin mempromosikan keberadaan Rupa Rupi Handycraft Market ini agar produk UMKM asal Jawa Barat bisa lebih dikenal di tingkat nasional bahkan internasional.

Sementara itu, Direktur PT Gita Adhitya Graha Henry Purwanto yang menjadi pengelola Gedung Rupa Rupi Handycraft Market menambahkan ada 369 tenan UMKM yang bergabung di gedung tersebut.

"Kami berkolaborasi dengan Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Jawa Barat untuk membuat gedung ini sebagai pusatnya UMKM," kata dia.

Hendry mengatakan setiap UMKM yang membuka tenan di Rupa Rupi Handycraft Market juga didorong untuk membidik pasar online.

"Saya pikir untuk mempertahankan yang offline harus ada gedung yang representative, agar orang lihat kita itu tetap power full. Jadi semua lini harus dikuasai," kata dia.

Baca juga: Atalia Kamil: Baru 11 persen anak di Jabar terfasilitasi PAUD

Baca juga: Atalia Kamil imbau media saring berita prostitusi online artis

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019