Anak muda yang tergabung dalam komunitas Sebung Bandung rutin membagikan sekitar 60 sampai 100 nasi bungkus untuk kaum dhuafa yang ada di Kota Bandung setiap Jumat malam. 

"Berbagi itu mudah dan gampang, dengan hanya sebungkus nasi dapat memberikan manfaat banyak kepada yang membutuhkan. Banyak orang di sekitar kita yang perlu dibantu, sederhana tapi berdampak besar," kata Co Founder Sebung Bandung, Reza Firdaus, di Bandung, Selasa. 

Komunitas yang terbentuk sejak 5 Februari 2017 ini telah memiliki 160 anggota aktif hingga sekarang, dari awalnya hanya lima anak muda yang mengisi waktu senggangnya berinisiatif membuat kegiatan sosial peduli sesama dalam bentuk sebungkus nasi.

Sebung Bandung sendiri  memiliki tagline semangat berbagi, yakni menyebarkan semangat berbagi kepada masyarakat khususnya di kota Bandung.

Syamil, koordinator Sebung Bandung mengatakan berawal dari 15 bungkus nasi, kini Sebung Bandung sudah bisa rutin membagikan 60 sampai 100 bungkus tiap minggunya. 

"Nasi yang dibagikan sebanyak 60 sampai 100 bungkus per minggu setiap jumat malam, awalnya patungan dari anggota sampai akhirnya kita dikasih kepercayaan dari para donatur untuk menyebarkan semangat berbagi melalui Sebung Bandung ini," kata dia.
 
Donatur merupakan orang-orang yang peduli kepada sesama, namun tidak memiliki waktu untuk melakukan kegiatan secara langsung, selalu ikut berdonasi sebagai bentuk kepeduliannya terhadap kegiatan komunitas Sebung Bandung ini.

"Para donatur ini kerabat kita juga di Sebung Bandung, cuma mereka gak bisa ikut langsung kegiatannya, jadi mereka berdonasi untuk mendukung kegiatan sosial ini," ujar Reza.
Para anggota Komunitas Sebung Bandung saat akan mengadakan aksi sosial di Kota Bandung. (Foto Arief Priyanto)


Tidak hanya sekedar berbagi sebungkus nasi, mereka juga berbagi cerita dan pengalaman yang dialaminya saat aksi sosial tersebut berlangsung. Daerah yang sering dijadikan sasaran Sebung Bandung adalah jalan Tegalega dan Sudirman.

"Rute yang sering kita bagikan nasi bungkus itu daerah Tegalega dan Sudirman karena banyak tuna wisma yang sering tidur di pinggir toko-toko daerah sana," kata Reza.

Menurutnya, kegiatan ini bertujuan agar kita bisa lebih bersyukur atas apa yang telah dimiliki serta dapat lebih peduli lagi terhadap sesama.

"Kita harus lebih bersyukur atas apa yang telah kita miliki dan sebagian rezeki yang kita miliki adalah milik orang lain," katanya. 

Ke depan, Reza berharap komunitas Sebung Bandung ini bisa verified di Pemerintah dan dapat menjadi komunitas yang lebih profesional hingga terciptanya pemberdayaan bagi masyarakat yang tergolong kaum dhuafa.

Baca juga: Anak muda Bandung berwirausaha perawatan sepatu [Video]

Baca juga: Berawal dari hobi, custom motor karya pemuda Bandung tembus pasar Internasional
 

Komunitas Sebung Bandung

 





 

Pewarta: Arief Priyanto/Junitasari Rahmayanti

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019