Berawal dari hobi merakit motor sejak Sekolah Menengah Atas (SMA), Adef Firmansyah (24) berhasil mengantarkan bisnis custom motor asli Bandung dengan merek Sayonara Speed tembus pasar Internasional.
"Awalnya sih dari hobi otomotif kemudian suka merakit motor sendiri. Terus banyak yang lihat dan ternyata banyak yang suka. Dari situ mulai ada yang memesan custom motor hasil karya saya," ujar pemilik Sayonara Speed, Adef Firmansyah saat ditemui di salah satu bengkelnya di Bandung Barat, Minggu.
Bengkel custom motornya telah dirintis sejak tahun 2010 hingga sekarang. Karyanya tidak hanya dikenal konsumen dalam negeri, tetapi juga konsumen dari luar negeri.
"Karya rakitan motor brand Sayonara Speed sudah dijual ke luar Jawa seperti Riau dan Bali. Dan terakhir sih saya dapet konsumen dari Thailand, Malaysia, dan Dubai. Kita juga pernah bekerja sama dengan brand rokok dalam negeri untuk keperluan komersial," ujar Adef.
Adef mengatakan, dalam proses pembuatan custom motor itu sendiri berbeda-beda tergantung pada konsep dan tingkat kesulitannya.
"Proses pembuatan lebih sering selesai sekitar sebulan. Tapi kalau konsepnya gak terlalu rumit bisa selesai tiga mingguan. Pernah paling lama pengerjaan custom ini sampai dua bulan," katanya.
Kisaran harga untuk memiliki custom motor ini sekitar Rp 25 juta untuk yang kelas bawah hingga Rp 250 juta untuk kelas atas. Konsep dan tingkat kesulitan menentukan harga nilai jualnya.
Sayonara Speed merupakan bengkel custom motor spesialis "cafe racer" yang dibuat untuk satu penumpang.
Ciri khas yang dimiliki Sayonara Speed ada pada bagian kepala motornya yang disebut "fairing". "Ini terinspirasi dari motor balap keluaran London tahun 60-an ini sehingga jadi ala Sayonara Speed," katanya.
Dua bengkel rumahan yang berlokasi di Jalan Jelegong, Kabupaten Bandung Barat dan Jalan Cijerah, Kota Cimahi langsung dibawah sipervisi Adef.
Ia mengatakan, bengkel custom motor berbeda dengan bengkel motor biasa. Bengkel biasa itu lebih fokus ke mesin, sedangkan bengkel custom lebih kepada mempercantik motor. "Jadi motor motor bisa ngegambarin karakter pemiliknya," kata Adef.
Hasil karya Sayonara Speed ini juga rutin diikutsertakan dalam agenda custom motor internasional tahunan di Yogyakarta yaitu "Custom Fest" yang diikuti custom motor se-Asia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Awalnya sih dari hobi otomotif kemudian suka merakit motor sendiri. Terus banyak yang lihat dan ternyata banyak yang suka. Dari situ mulai ada yang memesan custom motor hasil karya saya," ujar pemilik Sayonara Speed, Adef Firmansyah saat ditemui di salah satu bengkelnya di Bandung Barat, Minggu.
Bengkel custom motornya telah dirintis sejak tahun 2010 hingga sekarang. Karyanya tidak hanya dikenal konsumen dalam negeri, tetapi juga konsumen dari luar negeri.
"Karya rakitan motor brand Sayonara Speed sudah dijual ke luar Jawa seperti Riau dan Bali. Dan terakhir sih saya dapet konsumen dari Thailand, Malaysia, dan Dubai. Kita juga pernah bekerja sama dengan brand rokok dalam negeri untuk keperluan komersial," ujar Adef.
Adef mengatakan, dalam proses pembuatan custom motor itu sendiri berbeda-beda tergantung pada konsep dan tingkat kesulitannya.
"Proses pembuatan lebih sering selesai sekitar sebulan. Tapi kalau konsepnya gak terlalu rumit bisa selesai tiga mingguan. Pernah paling lama pengerjaan custom ini sampai dua bulan," katanya.
Kisaran harga untuk memiliki custom motor ini sekitar Rp 25 juta untuk yang kelas bawah hingga Rp 250 juta untuk kelas atas. Konsep dan tingkat kesulitan menentukan harga nilai jualnya.
Sayonara Speed merupakan bengkel custom motor spesialis "cafe racer" yang dibuat untuk satu penumpang.
Ciri khas yang dimiliki Sayonara Speed ada pada bagian kepala motornya yang disebut "fairing". "Ini terinspirasi dari motor balap keluaran London tahun 60-an ini sehingga jadi ala Sayonara Speed," katanya.
Dua bengkel rumahan yang berlokasi di Jalan Jelegong, Kabupaten Bandung Barat dan Jalan Cijerah, Kota Cimahi langsung dibawah sipervisi Adef.
Ia mengatakan, bengkel custom motor berbeda dengan bengkel motor biasa. Bengkel biasa itu lebih fokus ke mesin, sedangkan bengkel custom lebih kepada mempercantik motor. "Jadi motor motor bisa ngegambarin karakter pemiliknya," kata Adef.
Hasil karya Sayonara Speed ini juga rutin diikutsertakan dalam agenda custom motor internasional tahunan di Yogyakarta yaitu "Custom Fest" yang diikuti custom motor se-Asia.
Sayonara Speed
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019