Berawal dari hobi dan ketidakpuasan sang pemilik dengan tempat pencucian sepatu yang ada, Sakka Shoes hadir memberikan perawatan yang optimal untuk sepatu warga Bandung.
Rahmat Nugroho selaku salah satu pemilik bisnis Sakka Shoes mengatakan awal mula terbentuknya Premium Laundry khusus sepatu tersebut merupakan hobi dari para pemegang sahamnya.
"Karena memang kita suka sepatu, kita juga kurang puas kalau cuci ke tempat perawatan sepatu (shoes care) karena kurang bersih. Nah, kebetulan kita ngerti ilmunya, juga hobi mengoleksi sepatu. Akhirnya kita berdua memutuskan untuk membuat Sakka Shoes," ujar Rahmat di Bandung beberapa waktu lalu.
Rahmat Nugroho dan Herlambang merupakan anak muda pemilik bersama Sakka Shoes yang merintis usaha ini baru sekitar lima bulan yang lalu dengan mengandalkan pemasaran dari komunitas-komunitas penyuka sepatu. Strategi pemasaran tersebut digunakan untuk mengatasi para kompetitor di bidang yang sama, sehingga Sakka Shoes memiliki segmen pelanggannya sendiri dan tidak terlalu fokus pada pasar umum.
Sakka Shoes terletak di salah satu ruangan bersama (co-working space) yang bertempat di Jalan Sumbawa No. 28, jam operasional dimulai dari pukul 12.00 – 20.00 WIB. Tempat ini menawarkan beberapa pilihan perawatan khusus untuk sepatu.
"Di sini kita tidak hanya menawarkan pencucian sepatu, ada juga cat ulang (repaint), reparasi atau perbaikan (repair), lem ulang (reglue), dan masih ada pilihan lainnya," kata Rahmat atau biasa dipanggil Mamot.
Menurut pemuda berumur 24 tahun tersebut, pelanggan yang datang ke tempat mereka sejauh ini adalah orang yang mengerti tentang kebutuhan sepatunya dan tidak ingin sembarang ditangani oleh tempat perawatan sepatu lainnya, bahkan terkadang satu pelanggan bisa membawa sekitar 5 sepatu dalam sehari.
Harga yang dibandrol sekitar Rp30.000 – Rp180.000 per pasang dengan tingkat kesulitan masing - masing.
Dengan omzet sekitar Rp7.500.000 per bulan, Dalam jangka waktu 3 bulan berjalan, usaha ini sudah memberikan keuntungan yang cukup banyak bagi para pemegang sahamnya.
Tentunya, di setiap usaha yang dijalani pasti ada rintangan masing - masing. Salah satunya seperti yang dikatakan Herlambang ketika mencari pelanggan Sakka Shoes. Tetapi, dengan adanya omongan dari satu orang ke orang lainnya hal tersebut dapat teratasi.
Hal menarik lainnya, Sakka Shoes memiliki pelayanan Fast Clean yang hanya membutuhkan waktu 1 jam. Pelanggan dapat menunggu sambil menikmati suasana tempat ngopi di area tersebut.
Sakka Shoes juga memiliki akun media sosial Instagram yakni, @Sakka.Shoes mempermudah bagi warga Bandung yang sekedar ingin bertanya-tanya lewat pesan Instagram dan mengetahui berbagai promo yang sedang berlangsung.
Adapun harapan yang diinginkan oleh Mamot yaitu agar Sakka Shoes dapat berkembang ke luar kota.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Rahmat Nugroho selaku salah satu pemilik bisnis Sakka Shoes mengatakan awal mula terbentuknya Premium Laundry khusus sepatu tersebut merupakan hobi dari para pemegang sahamnya.
"Karena memang kita suka sepatu, kita juga kurang puas kalau cuci ke tempat perawatan sepatu (shoes care) karena kurang bersih. Nah, kebetulan kita ngerti ilmunya, juga hobi mengoleksi sepatu. Akhirnya kita berdua memutuskan untuk membuat Sakka Shoes," ujar Rahmat di Bandung beberapa waktu lalu.
Rahmat Nugroho dan Herlambang merupakan anak muda pemilik bersama Sakka Shoes yang merintis usaha ini baru sekitar lima bulan yang lalu dengan mengandalkan pemasaran dari komunitas-komunitas penyuka sepatu. Strategi pemasaran tersebut digunakan untuk mengatasi para kompetitor di bidang yang sama, sehingga Sakka Shoes memiliki segmen pelanggannya sendiri dan tidak terlalu fokus pada pasar umum.
Sakka Shoes terletak di salah satu ruangan bersama (co-working space) yang bertempat di Jalan Sumbawa No. 28, jam operasional dimulai dari pukul 12.00 – 20.00 WIB. Tempat ini menawarkan beberapa pilihan perawatan khusus untuk sepatu.
"Di sini kita tidak hanya menawarkan pencucian sepatu, ada juga cat ulang (repaint), reparasi atau perbaikan (repair), lem ulang (reglue), dan masih ada pilihan lainnya," kata Rahmat atau biasa dipanggil Mamot.
Menurut pemuda berumur 24 tahun tersebut, pelanggan yang datang ke tempat mereka sejauh ini adalah orang yang mengerti tentang kebutuhan sepatunya dan tidak ingin sembarang ditangani oleh tempat perawatan sepatu lainnya, bahkan terkadang satu pelanggan bisa membawa sekitar 5 sepatu dalam sehari.
Harga yang dibandrol sekitar Rp30.000 – Rp180.000 per pasang dengan tingkat kesulitan masing - masing.
Dengan omzet sekitar Rp7.500.000 per bulan, Dalam jangka waktu 3 bulan berjalan, usaha ini sudah memberikan keuntungan yang cukup banyak bagi para pemegang sahamnya.
Tentunya, di setiap usaha yang dijalani pasti ada rintangan masing - masing. Salah satunya seperti yang dikatakan Herlambang ketika mencari pelanggan Sakka Shoes. Tetapi, dengan adanya omongan dari satu orang ke orang lainnya hal tersebut dapat teratasi.
Hal menarik lainnya, Sakka Shoes memiliki pelayanan Fast Clean yang hanya membutuhkan waktu 1 jam. Pelanggan dapat menunggu sambil menikmati suasana tempat ngopi di area tersebut.
Sakka Shoes juga memiliki akun media sosial Instagram yakni, @Sakka.Shoes mempermudah bagi warga Bandung yang sekedar ingin bertanya-tanya lewat pesan Instagram dan mengetahui berbagai promo yang sedang berlangsung.
Adapun harapan yang diinginkan oleh Mamot yaitu agar Sakka Shoes dapat berkembang ke luar kota.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019