Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memiliki misi untuk menjadikan masjid sebagai pusat peradaban.
"DKM harus mampu menghadirkan gagasan-gagasan baru dalam mewujudkan misi Pemprov Jabar, yaitu menjadikan masjid sebagai pusat peradaban," kata Wagub Uu seusai membuka Pelatihan Manajemen Masjid Daarut Tauhid Peduli Priangan Timur di Kota Tasikmalaya, Sabtu.
Wagub Uu mengatakan Jabar sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia mempunyai potensi untuk memberdayakan masjid. Apalagi, Jabar punya infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.
"Selain untuk syiar islam, masjid di Jabar harus jadi percontohan dalam pengelolaan yang profesional," katanya.
Berdasarkan data Kementerian Agama, terdapat 50.065 masjid, 38.062 Mushala, dan 8.428 Pondok Pasantren di seluruh Jabar.
Maka itu, Uu berharap dengan pelatihan itu, pengurus DKM dapat menjaga nilai-nilai keislaman dan nilai-nilai kebangsaan umat.
"DKM juga harus jadi agen pembangunan yang mengedepankan nilai-nilai demokratis, moderat dan toleran terhadap keberagaman budaya dan agama," ujarnya.
Menurut Uu, Pemprov Jabar telah mengeluarkan sejumlah program dalam rangka membentuk manusia yang bertakwa melalui peningkatan fungsi masjid, seperti Masjid Mengaji, English for Ulama, Satu Desa Satu Hafidz, Kredit Mesra, dan MTQ juara.
"Masjid masih menjadi katalisator bagi pembangunan di Jawa Barat," kata Uu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"DKM harus mampu menghadirkan gagasan-gagasan baru dalam mewujudkan misi Pemprov Jabar, yaitu menjadikan masjid sebagai pusat peradaban," kata Wagub Uu seusai membuka Pelatihan Manajemen Masjid Daarut Tauhid Peduli Priangan Timur di Kota Tasikmalaya, Sabtu.
Wagub Uu mengatakan Jabar sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia mempunyai potensi untuk memberdayakan masjid. Apalagi, Jabar punya infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.
"Selain untuk syiar islam, masjid di Jabar harus jadi percontohan dalam pengelolaan yang profesional," katanya.
Berdasarkan data Kementerian Agama, terdapat 50.065 masjid, 38.062 Mushala, dan 8.428 Pondok Pasantren di seluruh Jabar.
Maka itu, Uu berharap dengan pelatihan itu, pengurus DKM dapat menjaga nilai-nilai keislaman dan nilai-nilai kebangsaan umat.
"DKM juga harus jadi agen pembangunan yang mengedepankan nilai-nilai demokratis, moderat dan toleran terhadap keberagaman budaya dan agama," ujarnya.
Menurut Uu, Pemprov Jabar telah mengeluarkan sejumlah program dalam rangka membentuk manusia yang bertakwa melalui peningkatan fungsi masjid, seperti Masjid Mengaji, English for Ulama, Satu Desa Satu Hafidz, Kredit Mesra, dan MTQ juara.
"Masjid masih menjadi katalisator bagi pembangunan di Jawa Barat," kata Uu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019