Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan prihatin aktivitas penambangan pasir di Kabupaten Garut maupun daerah lainnya yang menyebabkan rusaknya gunung atau bukit sehingga akan menjadi perhatian untuk segera ditertibkan.
"Ya saya prihatin rusaknya gunung," kata Wagub Jabar usai menghadiri acara Putra Putri Menggiring Bola di Kabupaten Garut, Sabtu.
Ia menuturkan, Pemerintah Provinsi Jabar terus berupaya mengawasi segala aktivitas yang menimbulkan kerusakan alam di Jabar.
Gubernur Jabar, kata dia, sudah menginstruksikan langsung untuk mendata gunung dan tempat mana saja yang terjadi kerusakan alam akibat penambangan pasir.
"Saya sudah diberikan kewenangan oleh gubernur untuk inventarisir gunung atau pun tempat-tempat yang dijadikan penambangan ilegal," kata mantan Bupati Tasikmalaya itu.
Ia menyebutkan, daerah yang menjadi perhatian terkait adanya aktivitas penambangan ilegal di antaranya Garut, Bogor, Majalengka dan Tasikmalaya.
"Di Tasikmalaya sudah ditertibkan, bukan hanya di Tasikmalaya tapi daerah lain juga," katanya.
Ia menambahkan, keberadaan penambangan pasir di satu sisi dibutuhkan masyarakat untuk pembangunan, namun sisi lain juga harus diperhatikan dampaknya terhadap lingkungan.
Pemerintah, lanjut dia, akan berupaya agar seluruh aktivitas penambangan pasir di wilayah Jabar tetap berjalan sesuai aturan yang berlaku dan menindak aktivitas ilegal.
"Yang ilegal kita tindak, akan dihentikan, ditertibkan," katanya.
Sebelumnya, jajaran kepolisian di Garut menghentikan aktivitas penambangan pasir yang disinyalir ilegal di Kecamatan Tarogong Kaler.
Penindakan itu setelah adanya laporan warga yang khawatir aktivitas penambangan itu menyebabkan bencana tanah longsor menimpa pemukiman penduduk.
Sejumlah bukit yang terlihat jelas dari jalan raya sudah terkikis habis oleh aktivitas penambangan pasir yakni di kawasan Leles, dan Tarogong Kaler.
Seorang warga Garut, Agus mengatakan, sebelum ada penambangan pasir kawasan Leles terlihat indah adanya perbukitan yang rimbun dengan pepohonan.
"Sekarang kalau kita pulang dari Bandung mau ke Garut lewat Leles dan Warungpeuteuy terlihat bukit sudah habis oleh galian pasir," katanya.***2***
Baca juga: Wagub Jabar: Tangkuban Perahu ditutup sementara untuk wisatawan
Baca juga: Wagub Jabar: aturan penyerapan zakat ASN harus dioptimalkan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Ya saya prihatin rusaknya gunung," kata Wagub Jabar usai menghadiri acara Putra Putri Menggiring Bola di Kabupaten Garut, Sabtu.
Ia menuturkan, Pemerintah Provinsi Jabar terus berupaya mengawasi segala aktivitas yang menimbulkan kerusakan alam di Jabar.
Gubernur Jabar, kata dia, sudah menginstruksikan langsung untuk mendata gunung dan tempat mana saja yang terjadi kerusakan alam akibat penambangan pasir.
"Saya sudah diberikan kewenangan oleh gubernur untuk inventarisir gunung atau pun tempat-tempat yang dijadikan penambangan ilegal," kata mantan Bupati Tasikmalaya itu.
Ia menyebutkan, daerah yang menjadi perhatian terkait adanya aktivitas penambangan ilegal di antaranya Garut, Bogor, Majalengka dan Tasikmalaya.
"Di Tasikmalaya sudah ditertibkan, bukan hanya di Tasikmalaya tapi daerah lain juga," katanya.
Ia menambahkan, keberadaan penambangan pasir di satu sisi dibutuhkan masyarakat untuk pembangunan, namun sisi lain juga harus diperhatikan dampaknya terhadap lingkungan.
Pemerintah, lanjut dia, akan berupaya agar seluruh aktivitas penambangan pasir di wilayah Jabar tetap berjalan sesuai aturan yang berlaku dan menindak aktivitas ilegal.
"Yang ilegal kita tindak, akan dihentikan, ditertibkan," katanya.
Sebelumnya, jajaran kepolisian di Garut menghentikan aktivitas penambangan pasir yang disinyalir ilegal di Kecamatan Tarogong Kaler.
Penindakan itu setelah adanya laporan warga yang khawatir aktivitas penambangan itu menyebabkan bencana tanah longsor menimpa pemukiman penduduk.
Sejumlah bukit yang terlihat jelas dari jalan raya sudah terkikis habis oleh aktivitas penambangan pasir yakni di kawasan Leles, dan Tarogong Kaler.
Seorang warga Garut, Agus mengatakan, sebelum ada penambangan pasir kawasan Leles terlihat indah adanya perbukitan yang rimbun dengan pepohonan.
"Sekarang kalau kita pulang dari Bandung mau ke Garut lewat Leles dan Warungpeuteuy terlihat bukit sudah habis oleh galian pasir," katanya.***2***
Baca juga: Wagub Jabar: Tangkuban Perahu ditutup sementara untuk wisatawan
Baca juga: Wagub Jabar: aturan penyerapan zakat ASN harus dioptimalkan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019