Bupati Garut, Rudy Gunawan menyatakan, banyak jamban yang dimiliki sekolah di daerah itu kondisinya memprihatinkan atau tidak layak seperti tidak ada airnya sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, akan mengalokasikan anggaran untuk membangun jamban sekolah.

"Bukan memprihatinkan lagi, bahkan tidak ada airnya," kata dia di Garut, Selasa.

Ia menambahkan, hasil laporan dan temuan di lapangan ada banyak sekolah yang kondisi jambannya sudah memprihatinkan seperti kotor dan tidak tersedianya air bersih.

Menurut dia, keberadaan jamban di sekolah sangat dibutuhkan para siswa untuk kebutuhan buang air besar dan kecil termasuk mencuci tangan dan yang lainnya.

"Untuk itu kami ingin lakukan peningkatan kondisi bangunan WC (jamban) yang layak," ujarnya.

Ia mengungkapkan, Pemkab Garut telah merencanakan program untuk 100 bangunan jamban tersebar di sejumlah sekolah di Garut yang diprioritaskan kondisi jambannya buruk.

Bangunan jamban yang bagus itu, kata dia sudah seharusnya dimiliki oleh semua sekolah di wilayah perkotaan maupun di pelosok Garut.

"Ada 100 bangunan, nanti kita berikan Rp25 juta untuk satu sekolah, tersebar ke sekolah yang ada di Garut," lanjutnya.

Menanggapi adanya program perbaikan jamban itu, sejumlah orang tua siswa di Garut mendukungnya agar anaknya yang sekolah di Garut mendapatkan fasilitas jamban yang nyaman dan bersih.

Orang tua siswa dari SDN Samarang Ayu (33) mengemukakan, pemerintah harus memperhatikan kondisi jamban di sekolah seperti kondisi bangunannya harus aman, bersih, dan airnya selalu tersedia.

Menurut dia, bangunan jamban juga harus memberikan rasa aman bagi siswa dengan selalu terpantau oleh para guru untuk mengantisipasi perbuatan yang tidak wajar.

"Selama ini jamban siswa tempatnya selalu tersembunyi, harusnya lokasi jamban harus bisa terawasi oleh guru," sebutnya.

Baca juga: SMA/SMK di Garut masih kekurangan siswa baru

Baca juga: Petugas tertibkan parkir liar kendaraan di perkotaan Garut






 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019