Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat menyatakan 27 kabupaten/kota Jawa Barat memiliki kekayaan dan ciri khas kerajinan masing-masing dan ini menjadi modal serta komitmen untuk mewujudkan kerajinan Jabar yang berdaya saing dan memiliki nilai ekonomi tinggi di kancah internasional.
"Betapa beruntungnya kita menjadi orang Indonesia khususnya Jawa Barat, begitu banyak kriya yang bisa kita dapatkan di Tanah Parahyangan dari ujung barat ke ujung timur luar biasa penuh dengan keindahan alam dan kriya yang beragam," kata Ketua Umum Dekranasda Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dekranasda Jawa Barat di Kabupaten Bandung Barat, kemarin.
Menurutnya, kerajinan tangan merupakan warisan nenek moyang para leluhur. Sehingga produk kebudayan ini harus terus dirawat dan dijaga eksistensi dan kualitas produknya, agar senantiasa menjadi warisan yang mampu memberikan penghidupan bagi seluruh warga Jawa Barat dan juga menjadi identitas kebanggan generasi penerus kelak.
"Saya melihat masing-masing (kabupaten/kota) punya potensi yang saat ini hanya perlu digali, diminta, dan didata. Tugas kita semua dalam rumah Dekranasda di kabupaten/kota masing-masing untuk menjaga dan melestarikannya," kata Atalia.
Dalam Rakerda yang bertema "Sinergitas Program Dekranasda se-Jawa Barat dalam Pengembangan Produk Kriya Berkualitas" ini, Atalia berharap setiap Kabupaten/Kota dapat memberikan aspirasi yang bisa mendorong dan mendongkrak produk kriya Jawa Barat agar mampu tumbuh dan berkembang.
"Dalam Rakerda tahun ini yang diprioritaskan adalah sinergitas program. Banyak program-program yang perlu kita kerjasamakan. Dalam waktu dekat akan kita lakukan kegiatan-kegiatan yang bisa dikolaborasikan bersama, baik itu promosi dalam dan luar negeri, di toko-toko Dekranasda termasuk juga program pembinaan bagi pengrajin di tingkat kabupaten/kota," kata Atalia.
"Ke depan sinergitas program ini dapat kita lakukan bersama-sama untuk sebuah kegitan yang lebih terasa manfaatnya baik untuk pelaku usaha maupun masyarakat dan mendorong tourism," katanya.
Senada dengan Atalia, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat yang juga Ketua Harian Dekranasda Jawa Barat Arifin Soedjayana menyatakan, pihaknya akan terus mendukung program Dekranasda Jawa Barat, baik yang sedang atau akan berlangsung nanti.
Salah satunya dengan mengembangkan toko (store) Dekranasda yang saat ini dapat mendongkrak daya saing produk kerajinan Jawa Barat dan menciptakan produk-produk kriya dengan kearifan lokal bercita rasa internasional.
"Visi misi Dekranasda Provinsi Jawa Barat kan sudah jelas, ingin mengambangkan kualitas SDM pengrajin di Jawa Barat agar inovatif melalui kolaborasi dengan lembaga-lembaga lain," ungkapnya.
"Dengan ini kami akan terus berusaha mendukung program Dekranasda, salah satunya dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas store agar terus menjadi daya tarik wisatawan. Sehingga perekonomian Jawa Barat bisa lebih baik lagi," lanjut Arifin.
Dalam Rakerda tahun 2019 ini, diharapkan visi misi, tugas pokok masing-masing bidang, program kerja dan jadwal kegiatan tahun 2019 dan tahun-tahun mendatang, semua dapat dikolaborasikan dengan program kerja di Kota dan Kabupaten masing-masing, sehingga dapat membantu meningkatkan taraf perekonomian para UKM kerajinan dan produk kreatif lainnya di Jawa Barat melalui Dekranasda masing-masing wilayah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Betapa beruntungnya kita menjadi orang Indonesia khususnya Jawa Barat, begitu banyak kriya yang bisa kita dapatkan di Tanah Parahyangan dari ujung barat ke ujung timur luar biasa penuh dengan keindahan alam dan kriya yang beragam," kata Ketua Umum Dekranasda Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dekranasda Jawa Barat di Kabupaten Bandung Barat, kemarin.
Menurutnya, kerajinan tangan merupakan warisan nenek moyang para leluhur. Sehingga produk kebudayan ini harus terus dirawat dan dijaga eksistensi dan kualitas produknya, agar senantiasa menjadi warisan yang mampu memberikan penghidupan bagi seluruh warga Jawa Barat dan juga menjadi identitas kebanggan generasi penerus kelak.
"Saya melihat masing-masing (kabupaten/kota) punya potensi yang saat ini hanya perlu digali, diminta, dan didata. Tugas kita semua dalam rumah Dekranasda di kabupaten/kota masing-masing untuk menjaga dan melestarikannya," kata Atalia.
Dalam Rakerda yang bertema "Sinergitas Program Dekranasda se-Jawa Barat dalam Pengembangan Produk Kriya Berkualitas" ini, Atalia berharap setiap Kabupaten/Kota dapat memberikan aspirasi yang bisa mendorong dan mendongkrak produk kriya Jawa Barat agar mampu tumbuh dan berkembang.
"Dalam Rakerda tahun ini yang diprioritaskan adalah sinergitas program. Banyak program-program yang perlu kita kerjasamakan. Dalam waktu dekat akan kita lakukan kegiatan-kegiatan yang bisa dikolaborasikan bersama, baik itu promosi dalam dan luar negeri, di toko-toko Dekranasda termasuk juga program pembinaan bagi pengrajin di tingkat kabupaten/kota," kata Atalia.
"Ke depan sinergitas program ini dapat kita lakukan bersama-sama untuk sebuah kegitan yang lebih terasa manfaatnya baik untuk pelaku usaha maupun masyarakat dan mendorong tourism," katanya.
Senada dengan Atalia, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat yang juga Ketua Harian Dekranasda Jawa Barat Arifin Soedjayana menyatakan, pihaknya akan terus mendukung program Dekranasda Jawa Barat, baik yang sedang atau akan berlangsung nanti.
Salah satunya dengan mengembangkan toko (store) Dekranasda yang saat ini dapat mendongkrak daya saing produk kerajinan Jawa Barat dan menciptakan produk-produk kriya dengan kearifan lokal bercita rasa internasional.
"Visi misi Dekranasda Provinsi Jawa Barat kan sudah jelas, ingin mengambangkan kualitas SDM pengrajin di Jawa Barat agar inovatif melalui kolaborasi dengan lembaga-lembaga lain," ungkapnya.
"Dengan ini kami akan terus berusaha mendukung program Dekranasda, salah satunya dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas store agar terus menjadi daya tarik wisatawan. Sehingga perekonomian Jawa Barat bisa lebih baik lagi," lanjut Arifin.
Dalam Rakerda tahun 2019 ini, diharapkan visi misi, tugas pokok masing-masing bidang, program kerja dan jadwal kegiatan tahun 2019 dan tahun-tahun mendatang, semua dapat dikolaborasikan dengan program kerja di Kota dan Kabupaten masing-masing, sehingga dapat membantu meningkatkan taraf perekonomian para UKM kerajinan dan produk kreatif lainnya di Jawa Barat melalui Dekranasda masing-masing wilayah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019