After Primetime Street Food atau biasa disingkat Apsood, sebuah kedai makanan berlokasi di Jalan Purnawarman No. 39 Bandung menjajakan kuliner spesial ala negara-negara Asia (Asian Street Food), khususnya asal tiga negara yaitu jajanan Jepang, Thailand dan Indonesia.
Salah satu pemilik usaha Apsood, Yuda Dharmawan, mengatakan ide usaha ini muncul karena para pemegang usahanya (owner) hobi jelajah makanan dan senang berselancar (surfing) di media sosial youtube mencari kuliner khas.
"Kita banyak nonton channel youtube kuliner luar negeri dan berfikir kenapa kita gak bikin aja di Bandung, khususnya jajanan ala Asia," ujar Yuda di Bandung, Selasa.
Apsood mengambil tema makanan ala Asian Street Food, menurut Yuda, karena lidah orang Asia itu sulit untuk membaur dengan rasa lainnya seperti Eropa.
Menu yang dijajakan di Apsood diadaptasi dari negara asalnya Jepang, Thailand, dan Indonesia. Di antaranya pancake rolls (kue gulungan dengan beragam isi) dan grilled yakitori (sate ayam dengan bumbu ala Jepang) yang menjadi salah satu menu terlaris (best seller).
Menurut Yuda, kedai makanan ini sudah memberikan keuntungan yang cukup untuk para pemegang saham dengan omzet sudah Rp10 juta hingga Rp15 juta per bulannya sejak dirintis 9 Desember 2018.
"Sejauh ini, pelanggan yang datang sekitar 20-30 orang per harinya dengan jam operasional yang dimulai dari jam 15.00 - 23.00 WIB." ujar Yuda.
Sistem pemasaran usaha kuliner Apsood ini masih dari mulut ke mulut, namun kini sudah mulai bergerak ke dalam digital marketing, salah satunya media sosial Instagram @apsood_.
Apsood memberikan tampilan berbeda dari segi toko, yaitu memakai booth berupa kontainer berwarna kuning mencolok sehingga mirip kedai-kedai makanan luar negeri. Harga yang ditawarkan pun dimulai dari Rp17.000 - Rp21.000 sehingga terjangkau dengan isi dompet remaja dan kaum muda Bandung.
Sensasi lain yang dapat pelanggan rasakan adalah dengan melihat cara memasak para chef yang juga pemilik usaha Apsood langsung di depan mata, hingga penyajiannya yang fresh. "Hal ini pun bagian dari strategi untuk menarik pelanggan," ungkapnya.
Setelah tujuh bulan berjalan dengan berbagai kesulitan, seperti mencari variasi baru untuk menu, para pemegang saham Apsood khususnya Yuda menginginkan Apsood untuk berkembang menjadi usaha bidang kuliner yang besar dan membuka cabang di seluruh Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Salah satu pemilik usaha Apsood, Yuda Dharmawan, mengatakan ide usaha ini muncul karena para pemegang usahanya (owner) hobi jelajah makanan dan senang berselancar (surfing) di media sosial youtube mencari kuliner khas.
"Kita banyak nonton channel youtube kuliner luar negeri dan berfikir kenapa kita gak bikin aja di Bandung, khususnya jajanan ala Asia," ujar Yuda di Bandung, Selasa.
Apsood mengambil tema makanan ala Asian Street Food, menurut Yuda, karena lidah orang Asia itu sulit untuk membaur dengan rasa lainnya seperti Eropa.
Menu yang dijajakan di Apsood diadaptasi dari negara asalnya Jepang, Thailand, dan Indonesia. Di antaranya pancake rolls (kue gulungan dengan beragam isi) dan grilled yakitori (sate ayam dengan bumbu ala Jepang) yang menjadi salah satu menu terlaris (best seller).
Menurut Yuda, kedai makanan ini sudah memberikan keuntungan yang cukup untuk para pemegang saham dengan omzet sudah Rp10 juta hingga Rp15 juta per bulannya sejak dirintis 9 Desember 2018.
"Sejauh ini, pelanggan yang datang sekitar 20-30 orang per harinya dengan jam operasional yang dimulai dari jam 15.00 - 23.00 WIB." ujar Yuda.
Sistem pemasaran usaha kuliner Apsood ini masih dari mulut ke mulut, namun kini sudah mulai bergerak ke dalam digital marketing, salah satunya media sosial Instagram @apsood_.
Apsood memberikan tampilan berbeda dari segi toko, yaitu memakai booth berupa kontainer berwarna kuning mencolok sehingga mirip kedai-kedai makanan luar negeri. Harga yang ditawarkan pun dimulai dari Rp17.000 - Rp21.000 sehingga terjangkau dengan isi dompet remaja dan kaum muda Bandung.
Sensasi lain yang dapat pelanggan rasakan adalah dengan melihat cara memasak para chef yang juga pemilik usaha Apsood langsung di depan mata, hingga penyajiannya yang fresh. "Hal ini pun bagian dari strategi untuk menarik pelanggan," ungkapnya.
Setelah tujuh bulan berjalan dengan berbagai kesulitan, seperti mencari variasi baru untuk menu, para pemegang saham Apsood khususnya Yuda menginginkan Apsood untuk berkembang menjadi usaha bidang kuliner yang besar dan membuka cabang di seluruh Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019