Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cianjur, Jawa Barat, berusaha mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran di kawasan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Pasirsembung.

"Saat musim kemarau sampah yang menumpuk dapat terbakar karena sejumlah faktor seperti karena gas metan, bekas puntung rokok dan kaca yang ditimpa panas sebagai penyebab," kata Kepala Seksi Pengolahan Sampah dan Limbah DLH Cianjur Wawan Setiawan di Cianjur Kamis.

Ia menjelaskan, selama musim kemarau setiap hari petugas jaga menyiramkan air pada gunungan sampah di TPSA Pasirsembung.

"Memasuki musim kemarau kami selalu rutin melakukan penyiraman di area yang rawan terjadi kebakaran. Setiap hari petugas jaga melakukan penyiraman satu hingga dua kali, tergantung cuaca dan suhu," katanya.

"Mudah-mudahan musim kemarau tahun ini, kebakaran tidak terjadi dan kalau terjadi, kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pemadam Kebakaran Cianjur agar dapat segera dipadamkan," katanya.

Ia menjelaskan pula bahwa kebakaran terjadi di TPSA Pasirsembung pada musim kemarau tahun 2003 dan 2017. Kebakaran juga terjadi di kawasan itu pada 2018 namun bisa segera ditanggulangi.

"Saat terjadi kebakaran tahun 2003 dan 2017 kebakarannya tidak meluas dan dapat langsung ditangani setelah berkoordinasi dengan Damkar Cianjur," katanya.

Baca juga: Cianjur minim hidran untuk air pemadaman kebakaran

Baca juga: Diskar Bandung audit instalasi listrik pasar antisipasi kebakaran

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019