Belasan hektare sawah yang ditanami padi di Desa Sinarrancang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terancam gagal panen diakibatkan dilanda kekeringan.

"Ada sekitar 15 hektare sawah yang dilanda kekeringan akibat tidak ada hujan, karena disini memang sawah tadah hujan," kata Perangkat Desa Sinarrancang Nono di Cirebon, Rabu.

Menurutnya rerata tanaman padi yang terancam kekeringan berumur satu sampai dua bulan, karena pada usia tersebut sangat membutuhkan pasokan air.

Nono mengatakan minimnya sumber mata air di wilayah Sinarrancang juga menjadi salah satu faktor penyebab kekeringan.

"Sehingga setiap musim kemarau petani Sinarrancang selalu dihantui gagal panen. Dan ini sejak bulan Mei tidak ada hujan sampai sekarang, kita kesulitan mencari sumber mata air," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa ada Sungai Cikaramat yang menjadi satu-satunya sumber mata air wilayah pesawahan Sinarrancang tak mampu memenuhi kebutuhan.

Nono berharap Pemkab Cirebon, bisa mencari solusi alternatif untuk mencari sumber mata air baru, agar para petani tidak hanya mengandalkan air hujan saja.

"Kami menginginkan ada solusi dari Pemerintah Daerah, agar jangan sampai setiap kemarau gagal panen terus," tuturnya.

Dia melanjutkan untuk kekeringan pada tahun ini tidak terlalu parah dibandingkan dengan tahun lalu, di mana saat itu sampai 40 hektare sawah.

Baca juga: Pemprov Jabar-pengelola irigasi koordinasi terkait antisipasi kekeringan

Baca juga: BPBD Garut antisipasi ancaman kekeringan di musim kemarau



 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019