Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengantisipasi ancaman bencana kekeringan di musim kemarau 2019 dengan siap siaga mendistribusikan air bersih ke daerah yang dilanda kekeringan.
"Kita siap bergerak koordinasi dengan PDAM untuk mendistribusikan air ketika kekeringan sudah melanda," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Dadi Djakaria kepada wartawan di Garut, Senin.
Jajarannya telah diterjunkan untuk mengecek seluruh kecamatan di musim kemarau, jika ada daerah yang dilanda kekeringan maka BPBD secepatnya akan mendistribusikan air bersih.
Hasil laporan sementara dari Dinas Pertanian Garut, kata dia, areal pertanian di beberapa daerah sudah mulai kekurangan air sehingga terancam tidak bisa bercocok tanam.
"Hasil laporan dari Dinas Pertanian Garut saat ini ada beberapa lahan sawah yang sudah kekurangan air," katanya.
Ia mengemukakan berdasarkan pengalaman musim kemarau sebelumnya daerah yang sering dilanda kekeringan yakni di Kecamatan Cibatu, Cibiuk, dan Leuwigoong, bahkan warganya kesulitan mendapatkan air bersih.
Ia berharap, ancaman bencana kekeringan di Garut pada musim kemarau tahun ini tidak terlalu parah, dan tidak berdampak besar bagi kehidupan masyarakat di Garut.
"Kami harap masyarakat harus lebih peduli untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan menjaga sumber mata air," katanya.
Terkait ancaman bencana kekeringan pada musim kemarau, jajaran Komando Distrik Militer 0611 Garut mengerahkan prajurit untuk mendata wilayah yang dilanda kekeringan.
Komandan Kodim 0611 Garut, Letkol (Inf) Asyraf Aziz mengatakan, jajarannya melakukan langkah dini terkait ancaman kekeringan, di mana seluruh data yang diperoleh prajurit selanjutnya akan dikoordinasikan dengan dinas terkait untuk melakukan upaya mengatasi kekeringan.
"Saya perintahkan Danramil untuk mulai melakukan pendataan di wilayahnya, untuk selanjutnya kita akan koordinasikan dengan instansi terkait," katanya.
Baca juga: Distan Karawang: Lahan sawah 6 kecamatan rawan kekeringan
Baca juga: BNPB: Sejumlah wilayah di tiga provinsi mulai alami kekeringan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Kita siap bergerak koordinasi dengan PDAM untuk mendistribusikan air ketika kekeringan sudah melanda," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Dadi Djakaria kepada wartawan di Garut, Senin.
Jajarannya telah diterjunkan untuk mengecek seluruh kecamatan di musim kemarau, jika ada daerah yang dilanda kekeringan maka BPBD secepatnya akan mendistribusikan air bersih.
Hasil laporan sementara dari Dinas Pertanian Garut, kata dia, areal pertanian di beberapa daerah sudah mulai kekurangan air sehingga terancam tidak bisa bercocok tanam.
"Hasil laporan dari Dinas Pertanian Garut saat ini ada beberapa lahan sawah yang sudah kekurangan air," katanya.
Ia mengemukakan berdasarkan pengalaman musim kemarau sebelumnya daerah yang sering dilanda kekeringan yakni di Kecamatan Cibatu, Cibiuk, dan Leuwigoong, bahkan warganya kesulitan mendapatkan air bersih.
Ia berharap, ancaman bencana kekeringan di Garut pada musim kemarau tahun ini tidak terlalu parah, dan tidak berdampak besar bagi kehidupan masyarakat di Garut.
"Kami harap masyarakat harus lebih peduli untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan menjaga sumber mata air," katanya.
Terkait ancaman bencana kekeringan pada musim kemarau, jajaran Komando Distrik Militer 0611 Garut mengerahkan prajurit untuk mendata wilayah yang dilanda kekeringan.
Komandan Kodim 0611 Garut, Letkol (Inf) Asyraf Aziz mengatakan, jajarannya melakukan langkah dini terkait ancaman kekeringan, di mana seluruh data yang diperoleh prajurit selanjutnya akan dikoordinasikan dengan dinas terkait untuk melakukan upaya mengatasi kekeringan.
"Saya perintahkan Danramil untuk mulai melakukan pendataan di wilayahnya, untuk selanjutnya kita akan koordinasikan dengan instansi terkait," katanya.
Baca juga: Distan Karawang: Lahan sawah 6 kecamatan rawan kekeringan
Baca juga: BNPB: Sejumlah wilayah di tiga provinsi mulai alami kekeringan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019