Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengajak masyarakat dalam rangka perayaan Idul Fitri untuk saling menjaga kondusivitas dalam berbangsa dan bernegara.
"Tidak semua masyarakat di dunia diberikan kesempatan label negara. Nikmat Allah ini mahal, maka saya titip Jawa Barat harus seperti pagi ini, aman, kondusif dan damai di hati sejak di pikiran," kata Emil saat memberikan sambutan di hadapan ribuan warga Bandung yang ikut salat Idul Fitri di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu.
Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan setiap manusia perlu untuk menjaga hati dan lisan dengan damai karena apabila hati telah damai, perbuatan yang dilakukan pun akan ikut damai.
Sedangkan sebaliknya, jika masyarakat menebar kebencian maka akan datang kerusuhan yang bisa mengakibatkan perang dan mengancam kedaulatan negara.
"Allah menunjukkan ada negara Afghanistan 40 tahun perang tidak selesai padahal suku bangsa hanya 6 atau 7. Negeri Suriah dulu damai sampai hari ini berperang dengan alasan masing-masing. Allah menunjukkan ada negara dari perang akan bubar jalan," kata Emil.
Dia menyebutkan perbedaan-perbedaan yang ada dalam suatu bangsa tidak perlu disikapi secara berlebihan. Menurutnya saat ini masyarakat perlu memperbanyak persamaan.
"Kita beda partai politik, tapi rukun imannya sama. Kita beda pilpresnya, tapi syahadat kita sama. Jadi kalau mau dicari perbedaan, daftar perbedaan banyak dan selalu ingin menjaga jarak. Tapi kalau mencari persamaan, insya Allah kita bisa menegakkan dan menjaga nikmat Allah berbangsa dan bernegara," kata dia.
Sementara itu, Emil juga turut prihatin atas insiden bom bunuh diri di pos polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Emil mengajak warga Jabar untuk tidak khawatir karena aparat pengamanan selalu bersiaga.
"Bom bunuh diri di Sukoharjo tidak membuat kita khawatir. Karena kondusivitas Jawa Barat terjaga. Maka dari itu, saya ucapkan terima kasih kepada aparat keamanan yang bertugas dari Ramadhan hingga sampai saat ini untuk memastikan kondusivitas aman dan lancar," katanya.
Berdasarkan laporan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), daerah Jabar sejauh ini telah mengumpulkan zakat fitrah, infak dan sedekah hingga mencapai Rp 443.213.345.896.
Ketua Baznas Jabar, Arif Ramdhani mengatakan jumlah zakat di Jawa Barat meningkat 35 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya.