Jakarta (ANTARA) - Academy of Motion Picture Arts and Sciences menanggapi gugatan sutradara Roman Polanski yang menganggap lembaga penganugerah Academy Awards atau yang lebih dikenal sebagai Oscar itu tidak adil saat mendepaknya keluar dari organisasi itu pada Mei 2018 silam.
"Prosedur yang diambil untuk mengeluarkan Polanski adil dan masuk akal. Academy mendukung keputusannya sebagaimana mestinya," kata juru bicara, seperti dilansir Variety yang dikutip Sabtu.
Pernyataan Academy itu muncul setelah Polanski mengajukan gugatan terhadap lembaga itu pekan ini. Polanski menuntut pengembalian haknya, setelah ia dipecat pada Mei tahun lalu.
Gugatan, yang diajukan di negara bagian California, menyebut Academy tidak mengikuti protokol yang tepat dalam memberhentikan Polanski hampir setahun yang lalu.
Academy melakukannya "sesuai dengan Standar Perilaku organisasi," kata mereka pada saat itu, menambahkan kepemimpinan yang diharapkan anggota untuk "menjunjung tinggi nilai-nilai Academy yang menghormati martabat manusia".
Dalam gugatan Polanski disebutkan bahwa keputusan pemecatan dirinya oleh Academy "tidak didukung oleh temuan, dan temuan Academy tidak didukung oleh bukti."
Sutradara yang memenangi Piala Oscar tahun 2003 untuk drama Perang Dunia II "The Pianist" itu menginginkan keputusan Academy dicabut dan meminta Academy untuk membayar biaya apa pun yang dikeluarkan oleh gugatan.
Penangguhan atau pengusiran dari Academy membutuhkan persetujuan dua pertiga dari 54 anggota dewan gubernur.
“Kami sedang menuntut keadilan atas prosedur mereka. Mereka mengusirnya tanpa peringatan dan tanpa memberinya kesempatan untuk merespons. Bahkan tidak ada pemberitahuan mengapa. Setelah 40 tahun pada hari yang sama dengan (Bill) Cosby. Beri saya waktu istirahat," kata pengacara Polanski, Harland Braun pada Variety, Jumat (19/4).
Braun mengindikasikan bahwa Polanski akan melakukan tindakan hukum pada 2018, mengirimkan surat penuh amarah kepada presiden Academy John Bailey dengan alasan Polanski memiliki hak untuk pergi ke pengadilan.
Roman Polanski dan Bill Cosby didepak dari Academy saat gerakan #MeToo mendorong ratusan korban pelecehan dan kekerasan seksual untuk maju dan angkat bicara.
Cosby dan Polanski menjadi anggota pertama yang diketahui dikeluarkan dari keanggotaan karena dianggap melanggar tata perilaku yang diterapkan Academy pada Desember, menyusul tuduhan-tuduhan pelecehan dan serangan seksual di kalangan industri hiburan.
Cosby, yang dikenal sebagai "Ayah Amerika" karena perannya sebagai sosok kebapakan dalam serial komedi televisi tahun 1980-an "The Cosby Show", dinyatakan bersalah atas kasus pembiusan dan melakukan serangan seksual terhadap Andrea Constand pada 2004. Ia terancam hukuman hingga 30 tahun penjara.
Sementara Polanski pada 1977 mengakui bahwa ia melakukan hubungan badan tidak sah dengan seorang remaja putri berusia 13 tahun di Los Angeles.
Sutradara berkebangsaan Prancis-Polandia itu tinggal di Prancis dan lari ke Amerika Serikat setelah dinyatakan bersalah karena takut kesepakatannya dengan jaksa akan ditolak dan ia akan mendapat hukuman penjara lebih lama.
Setidaknya sudah ada empat anggota yang dicopot Academy.
Produser yang pernah sangat berpengaruh, Harvey Weinstein, dikeluarkan pada Oktober, setelah beberapa perempuan menuduh Weinstein melakukan pelecehan seksual dalam kurun waktu beberapa puluh tahun.
Aktor Carmine Caridi dikeluarkan dari Academy pada 2004 karena membagi-bagikan rekaman film yang dikirim ke para anggota Academy.
Baca juga: Livi Zheng memfilmkan pemungutan suara di Los Angeles
Baca juga: Aktivis perempuan puji "27 Steps of May"
Tanggapan Academy atas gugatan Roman Polanski
Sabtu, 20 April 2019 14:52 WIB