Cirebon (Antaranews Jabar) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mendata ada 2.298 unit kotak suara yang rusak akibat terkena air hujan pada Sabtu (9/2) dan sudah diajukan untuk penggantian baru.
"Sudah selesai kita hitung bahwa yang rusak dan tidak bisa dipakai lagi ada 2.298 kotak suara," kata Ketua KPU Kabupaten Cirebon Saefuddin Jazuli di Cirebon, Jabar, Selasa.
Menurutnya gudang penyimpanan yang berada di Kecamatan Plumbon itu menampung sebanyak 14.715 kotak suara yang telah selesai dirakit.
Dan pada hari Sabtu (9/2) gudang tersebut terendam air dan juga bocor, sehingga membuat 2.298 kotak suara rusak dan tidak bisa digunakan lagi pada pemilu mendatang.
"Yang aman dan tidak terkena dampak air hujan itu ada 12.417 dan sudah kami amankan ditempat yang lebih aman," ujarnya.
KPU Cirebon lanjut Jazuli, telah meminta kepada KPU Pusat untuk mengganti kotak suara yang dipastikan sudah rusak dan tidak dapat digunakan lagi.
"Kita mintakan ulang sejumlah kerusakan itu, untuk segera diganti dan diproses," tuturnya.
Selain itu, lanjut dia untuk kotak suara yang masih bisa digunakan sudah dipindahkan. Dan sementara ditempatkan dengan dialasi kayu, agar ketika air menggenang tidak kembali lagi rusak.
Karena KPU Cirebon lanjut Jazuli, sudah mendapatkan rekomendasi dari Bawaslu untuk mencari gudang atau tempat yang lebih aman dari pada gudang yang sekarang digunakan.
"Semua akan kita pindahkan, namun tempatnya belum kita tentukan, karena masih mencari gudang yang sesuai rekomendasi Bawaslu," katanya.
Baca juga: 1.436 kotak suara di Cirebon terkena air hujan
Baca juga: KPU Cirebon masih data kotak suara rusak