Jakarta (Antaranews Jabar) - Pelatih Chelsea Maurizio Sarri mengaku bahwa ia mungkin tidak membekali pemain dengan suntikan motivasi sehingga klub yang dimiliki konglomerat Rusia Roman Abramovich itu dipermalukan tuan rumah Bournemouth dalam lanjutan kompetisi sepak bola Liga Inggris, Rabu.
Sarri, yang menghadapi teriakan "Anda tidak tahu apa yang sedang anda perbuat" dari pendukung Chelsea, harus "mengurung" pemainnya selama satu jam di ruang ganti setelah pertandingan usai untuk mencari tahu mengapa mereka tidak mampu mencetak satu gol pun.
Kekalahan tersebut tidak hanya membuat Chelsea terancam gagal menempati peringkat empat besar karena perbedaan gol, tapi juga posisi Sarri sebagai pelatih yang saat ini dalam sorotan setelah bertugas selama enam bulan dari kontrak tiga tahun.
"Saya kira pemain sudah cukup bagus. Mungkin kami tidak berada di peringkat teratas Liga Utama saat ini, tapi kami masih bisa bersaing. Saya tidak bisa menerima kekalahan 0-4 dari Bournemouth. Saya ingin menyampaikan rasa hormat kepada Bournemouth, dan anda tahu saya menyukai pelatih Eddie (Howe), tapi rasanya mustahil kalah 4-0," kata Sarri.
"Mungkin itu kesalahan saya, mungkin saya tidak bisa memotivasi pemain. Tapi tim sangat kuat dan juga bisa menang tanpa pelatih," katanya.
"Saya merasa frustrasi, bukan dalam tekanan," kata Sarri yang meminta staf pelatih meninggalkan ruangan usai kekalahan memalukan itu.
"Saya tidak melihat tanda-tanda perbaikan pekerjaan saya, jadi saya jadi frustrasi. Saya segera berbicara dengan pemain, tapi sulit bagi mereka untuk menjelaskan mengapa. Jadi saya harus coba lagi besok, karena kami harus segera memecahkan masalah ini," kata Sarri.
"Saya hanya bisa menyampaikan permintaan maaf kepada pendukung. Kami tentu saja bisa kalah di setiap pertandingan, tapi bukan dengan cara seperti ini. Kami harus segera mencari solusi. Kami harus mencari tahu apa permasalahannya," katanya.