Jakarta (Antaranews Jabar) - Presiden Joko Widodo menyampaikan bangsa Indonesia berbelasungkawa atas kejadian penembakan yang menewaskan belasan pekerja pembangunan jembatan di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.
"Saya atas nama rakyat, bangsa, dan negara menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan dan mari kita bersama-sama mendoakan agar arwah para pahlawan pembangunan Trans Papua ini diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," kata Presiden dalam jumpa pers di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu siang.
Menurut Presiden, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Wakapolri Komisaris Jenderal (Pol) Ari Dono telah berada di Papua untuk menangani tragedi tersebut.
Kepala Negara memerintahkan TNI dan Polri untuk mengejar dan menangkap seluruh pelaku yang terlibat dalam penembakan.
"Saya tegaskan bahwa tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata seperti ini di tanah Papua, maupun di seluruh pelosok tanah air," ungkap Jokowi.
Insiden tersebut, tambah Jokowi, malah semakin memperkuat tekad bangsa untuk membangun Papua.
Menurut Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata menewaskan 19 pekerja PT Istaka disekitar Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yall pada Minggu (2/12).
Aparat keamanan terus berupaya menjaga keamanan dan kondisi di Papua.
Selain menewaskan pekerja pembangunan, kelompok kriminal bersenjata juga dilaporkan menyerang Pos TNI Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, pada Senin (3/12) sekitar jam 18.30 WIT.
Satu anggota TNI dari Yonif 755 Kostrad dilaporkan gugur akibat serangan tersebut.