Bandung (Antaranews Jabar) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengusulkan agar dibangun lagi empat kolam retensi, seperti Kolam Retensi Cieunteung, Kabupaten Bandung, untuk mengatasi masalah banjir di kawasan Baleendah, Dayeuhkolot, Banjaran dan kawasan lainnya di Kabupaten Bandung.
"Minimal butuh tiga hingga empat lagi danau segede (Kolam Retensi) Cieunteung untuk memarkirkan air saat meluap. Tapi kalau terowongan berhasil akan mengurangi," kata Gubernur Emil, sapaan akrabnya seusai memimpin rapim di Gedung Sate di Bandung, Senin.
Ia menuturkan Kolam Retensi Cieunteung, di Kabupaten Bandung berfungsi untuk menampung atau melimpaskan air hujan di kawasan tersebut dan kalau hanya mengandalkan Kolam Retensi Cieunteung secara teori hal tersebut tidak akan cukup mengatasi banjir di Baleendah, Dayeuhkolot dan Banjaran.
"Tapi dengan ukurannya yang sekecil itu tak memadai. Maka teorinya kami akan bikin pola yang sama di lokasi lain. Itu yang akan dianggarkan di 2019. Makanya doain, kami kerja, saya akan intens urus Citarum, kapan beresnya, wallahualam tidak boleh gegabah," katanya.
Jadi sepanjang Citarum ada danau kecil jumlahnya banyak jadi parkir airnya gak hanya di Cieunteung.
Pihaknya mengakui bahwa kehadiran kolam retensi tersebut memang belum maksimal terkait penanganan banjir di Kabupaten Bandungm
"Jadi pembebasan Cieunteung itu luasnya harus lebih maksimal. Jadi coba selidiki dalam sejarah Bandung Selatan, itu dulu enggak ada manusia saja daerah itu banjir," katanya.
Namun saat ini dalam sejarahnya ada penduduk yang berkumpul memutuskan untuk di situ.
"Sehingga memang yang paling betul tidak bermukim di zona yang dari dulunya daerah basah. Kamis nanti, saya akan rapat Citarum salah satunya minta anggaran agar saya bisa belanja di tahun depan. Salah satunya mau cari lahan kosong untuk bikin danau tambahan," katanya.