Bandung (Antaranews Jabar) - Pemerintah Kota Bandung akan memperbanyak bank sampah karena dinilai efektif dalam mengurangi beban sampah di "Kota Kembang" tersebut.
"Terus terang konsentrasi saya ke depannya akan mengurusi masalah sampah. Saya akan semakin masif mengajak masyarakat Kota Bandung untuk bersama-sama menjaga kebersihan Kota Bandung dari mulai sampah rumah tangga sampai ke TPA (tempat pembuangan akhir)," ujar Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, di Bandung, Selasa.
Ia menilai bank sampah efektif dalam mendidik warga untuk memperlakukan sampah dengan tertib sejak di rumah tangga masing-masing.
Masyarakat juga akan mendapatkan insentif dari pengelolaan sampah yang dipilah.
Menurut dia, apabila model pengelolaan sampah dengan bank sampah diperluas skalanya maka separuh beban masalah penanganan sampah di Kota Bandung dapat ditangani.
"Bank sampah ini akan jadi pendapatan bagi warga. Memang hasilnya belum seberapa. Tetapi semangat untuk berbuat demi lingkungan sekitar yang dituju," kata dia.
Terkait dengan kerja sama pengelolaan sampah di Kota Bandung, pemkot telah bekerja sama dengan berbagai instansi yang fokus mengelola sampah, di antaranya Mother Earth Foundation Filipina dan Pemerintah Kota Kawasaki Jepang.
Ke depan, Oded berencana membuat regulasi pengelolaan sampah serta berupaya meningkatkan kesejahteraan petugas pengelola sampah.
"Ya rumusnya itu kita pikirkan bersama, tentunya dengan Dinas Lingkungan Hidup sebagai `leading` sektornya dan kerja sama dengan instansi terkait," kata dia.
Keberadaan bank sampah sudah ada sejak lima tahun lalu. Dari 1.585 rukun warga di Kota Bandung, lebih dari 200 RW telah memiliki bank sampah.
"Target kita membangun bank sampah di setiap RW karena melalui bank sampah bisa mereduksi sekitar 30 persen sampah," kata dia.
Dalam waktu dekat, Pemkot Bandung juga akan meluncurkan "Gerakan Bandung Bersih" yang diharapkan makin mengurangi sampah yang dibawa ke TPA.
"Mudah-mudahan ini bisa segera dilaksanakan," kata dia.