Bandung (Antaranews Jabar) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan hingga saat ini ada 12 kepala daerah di Provinsi Jawa Barat yang terjerat kasus korupsi sehingga Jawa Barat tercatat sebagai provinsi peringkat pertama yang jumlah kepala daerahnya paling banyak terjerat korupsi di Indonesia.
"Tadi disebutkan ada 75 bupati wali kota plus 18 gubernur yang terjerat korupsi. Jadi ada 93 kepala daerah yang tersangkut kasus di KPK. Nah, dari 93 itu 12-nya dari Jawa Barat. Itu angka tertinggi dibandingkan daerah lain," kata Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Pencegahaan KPK Deputi Bidang Pencegahaan Asep Rahmat Suwandha, di Bandung, Rabu.
Ditemui usai menjadi pembicara pada Nota Kesepahaman antara KPK dengan Kadin Jawa Barat di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Asep mengatakan provinsi tetangga Jawa Barat, yakni Jawa Timur, jumlah kepala daerah yang terjerat korupsinya hanya delapan orang.
"Jadi mau enggak mau, Jawa Barat memang tertinggi yakni 12, yang lain itu di bawah itu. 12 itu kan dua digit angkanya," kata dia.
Menurut dia, ke-12 kepala daerah yang terjerat kasus korupsi dengan bermacam modus, yang terakhir yakni di Kabupaten Subang ada kaitannya dengan pengusaha sementara di Kabupaten Bandung Barat dari internal OPD serta di Kabupaten Karawang dengan pihak swasta.
"Tapi banyak juga yang ada kaitannya dengan suap dari pengusaha, itu terkait dengan izin dan lain-lain," kata dia.
Dia mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah tingkat kabupaten/kota harus memiliki komitmen yang kuat agar jumlah kepala daerah yang terjerat kasus korupsi tidak bertambah lagi.
"Harus dipikirkan bagaimana pun itu caranya, salah satunya mengikat komitmen dengan pengusaha agar tidak menyuap lagi, harus sepakat. Jangan sudah begini nanti masih ada satu dua orang yang nyuap. Ini harus dilakukan bareng-bareng kompak dan ada panduan sehingga korupsi bisa tidak terjadi," kata dia.