Bandung (Antaranews Jabar) - Pemerintah Kota Bandung memasang jaring di sejumlah sungai dan anak sungai sebagai upaya meminimalkan sampah yang terbawa arus.
"Pemasangan jaring sampah juga mempermudah mengetahui wilayah yang banyak membuang sampah. Itu juga harus diketahui oleh tiap bagian dan wilayah," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung Arief Prasetya di Bandung, Jumat.
Arief mengatakan, saat ini Pemkot Bandung telah memasang 20 jaring sampah di sejumlah sungai di Kota Bandung. Pemasangan ini juga sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sungai yang harus terbebas dari sampah.
Menurut dia, sampah yang terbawa arus sungai membuat jalur air menjadi terhambat bahkan menyebabkan sedimentasi. Hal ini berujung pada terjadinya banjir di sejumlah wilayah yang dilintasi sungai saat hujan deras melanda Bandung raya.
"Pengaruh pemasangan jaring yaitu sungai menjadi bersih, banjir berkurang dan lingkungan sekitar pun menjadi nyaman," kata dia.
Ia menyayangkan pola prilaku masyarakat yang belum sadar akan pentingnya menjaga lingkungan terutama untuk tidak membuang sampah ke sungai. Meski terkesan sepele, namun membuang sampah ke sungai berdampak besar terhadap lingkungan sekitar.
"Karena semakin sering masyarakat membuang sampah di sungai maka di wilayah sungainya akan terjadi penumpukan sampah dan di situlah titik awal berbagai bencana," katanya.
Menurut dia, jumlah jaring yang sudah terpasang terbilang masih belum memadai. Ia mengungkapkan, minimal jaring yang dibutuhkan Kota Bandung sebanyak 50 buah.
"Jika dibutuhkan ya lebih dari 50 jaring sampah, tentu dengan desain yang bagus dan kuat untuk menahan sampah di sungai," kata dia.
Di tempat terpisah, Dirut PD Kebersihan Kota Bandung Deny Nurdyana mengatakan, sepanjang tim bergerak melakukan pemantauan, sampah-sampah yang terbawa aliran sungai tidak hanya sampah plastik maupun limbah rumah tangga.
PD Kebersihan sering menemukan kasur bekas, lemari bekas, hingga alat elektronik seperti televisi yang sengaja dibuang ke sungai.
"Saya sering mendapat laporan dari petugas di lapangan ada sampah-sampah besar itu. Saya ga ngerti pola pikir masyarakat, sampah segede itu jangan dibuang ke sungai atuh," kata dia.
Ia pun mengingatkan warga agar peduli terhadap lingkungan. Jika masyarakat memiliki barang besar yang sudah tidak akan digunakan dan berniat untuk dibuang, maka segera melapor ke PD Kebersihan.
"Nanti kami angkut, gratis tak perlu biaya apapun. Yang penting jangan dibuang secara sembarangan apalagi ke sungai," kata dia.