Antarajabar.com - Ribuan sopir transportasi berbasis aplikasi atau daring roda dua dan roda empat di wilayah Bandung Raya melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate Bandung, Senin.
Dalam aksinya, para sopir transportasi daring tersebut menuntut kejelasan aturan dari pemerintah daerah terkait dengan regulasi transportasi daring di Provinsi Jawa Barat.
"Kita menuntut pemerintahan untuk melegalkan kita. Terus bahasan-bahasan yang kemarin dibicarakan beroperasi sampai tanggal 1 November," kata Koordinator Lapangan Perkumpulan Pengemudi Online Satu Komando Jawa Barat (Posko Jabar) Tezar Dwi Aryanto.
Selain itu, pihaknya berharap jangan ada lagi kasus intimidasi dari oknum tertentu kepada sopir transportasi berbasis aplikasi.
"Yang penting jangan ada intimidasi dari konvesional dan `online`. Pemerintah kami harap segera membuat penyataan untuk transportasi `online`," kata dia.
Ia berharap perwakilan massa bisa diterima oleh perwakilan Pemprov Jawa Barat di Gedung Sate Bandung.
"Kami berharap diterima oleh perwakilan Pemprov Jabar, kami ingin tuntutan kami diterima agar ke bawah enggak ada perang saudara," kata dia.
Asosiasi Driver Online Bandung (ADOB) Dedi Hermawan menegaskan ribuan sopir transportasi daring lainnya menuntut agar pemerintah segera menerbitkan aturan untuk mereka.
"Kita ingin pemerintah segera menerbitkan aturan transportasi `online`. Jangan sampai ada gesekan di lapangan, karena belum ada aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," kata dia.
Massa yang rata-rata mengenakan jaket perusahaan transportasi daring berwarna hijau dan hitam hingga pukul 12.00 WIB masih memenuhi Jalan Diponegoro Kota Bandung.
Sopir Transportasi Daring Demo di Gedung Sate
Senin, 16 Oktober 2017 13:10 WIB