Antarajabar.com - Truk tronton pembawa crane yang mogok di perlintasan kereta di Subang, Jawa Barat, sudah dipindah dan perjalanan kereta dua arah sudah berjalan normal.
"Pada jam 10.10 WIB sudah bisa dievakuasi dan kedua jalur hulu-hilir bisa dilalui dengan kecepatan 60 km per jam," kata Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Krisbiyantoro melalui pesan singkat yang diterima di Cirebon, Minggu.
Menurutnya pihaknya dan para petugas sempat kesulitan untuk mengevakuasi tronton tersebut, karena tidak ada derek yang mampu untuk mengangkatnya.
Dan setelah beberapa bantuan dari petugas baru tronton bisa dievakuasi, mulanya hanya kepalanya saja yang kemudian satu jalur bisa dilewati dan kemudian baru sekitar jam 10.10 WIB semua bisa dievakuasi.
"Sempat kesulitan dengan tidak adanya derek yang sesuai beban truk," tuturnya.
Kris menambahkan dengan kejadian tersebut efeknya akan terjadi antrean kereta yang tadinya sempat terhenti dihampir semua stasiun wilayah Daop 3.
"Paling efeknya ada antrean kereta, khususnya di wilayah kita Daop 3 Cirebon," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya truk tronton yang membawa crane mogok di perlintasan kereta api tepatnya di antara stasiun Pringkasap-Pasirbungur Kabupaten Subang, Jawa Barat.
"Kami menerima informasi hari Minggu (15/10) sekitar jam 01.25 WIB mobil tronton mogok di perlintasan, mengakibatkan jalur hulu dan hilir terhalang," ujarnya.
Akibat kejadian tersebut puluhan kereta terlambat dan berhenti dibeberapa stasiun yang berada di wilayah Daop 3 Cirebon.