Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menargetkan jalan kabupaten dengan status mantap mencapai 82 persen di tahun 2026 dengan penambahan perbaikan jalan kabupaten sepanjang 65 kilometer, sedangkan sisanya dilakukan secara bertahap sampai 2030.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Kabupaten Cianjur Eri Rihadiar di Cianjur Senin, mengatakan pihaknya optimis tetap dapat mengejar target jalan kabupaten dengan status mantap 100 persen atau 1.335 kilometer meski terjadi pengurangan anggaran atau efisiensi tahun 2026.
"Pengurangan anggaran Rp400 miliar tentunya akan sangat berpengaruh terhadap program perbaikan jalan kabupaten yang rusak, dimana tahun depan hanya dapat dilakukan perbaikan dengan cara cor beton sepanjang 65 kilometer," katanya.
Minim-nya anggaran yang tersedia karena pengurangan anggaran di tahun depan, ungkap dia, membuat pihaknya mengupayakan berbagai cara agar pembangunan tetap berjalan dengan meminta bantuan anggaran dari pemerintah Provinsi Jawa Barat dan investasi daerah.
Pasalnya ungkap dia, untuk perbaikan jalan sepanjang 1 kilometer membutuhkan anggaran Rp3 miliar dengan cara cor beton, sehingga perbaikan jalan sepanjang 65 kilometer di tahun 2026 membutuhkan anggaran sebesar Rp195 miliar.
"Kami akan berupaya mencari alternatif pembiayaan lain seperti bantuan provinsi maupun investasi daerah, sehingga target pembangunan jalan kabupaten tahun 2026 tetap dapat berjalan sehingga target 82 persen jalan kabupaten mantap tetap tercapai,” katanya.
Bahkan pihaknya optimis perbaikan jalan kabupaten dapat mencapai 100 persen selama jabatan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur yang berakhir tahun 2030, berbagai upaya dimaksimalkan dengan mencari tambahan bantuan dana dari provinsi dan pusat.
Seiring dengan pengurangan anggaran di tahun 2026, pihaknya meminta masyarakat yang belum mendapat perbaikan jalan untuk bersabar, karena pihaknya optimis menuntaskan pembangunan jalan yang rusak sehingga dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia berbagai sektor termasuk perekonomian.
"Jalan kabupaten yang dibangun terkoneksi dengan jalan provinsi dan negara, sehingga memudahkan masyarakat untuk sampai ke tujuan atau melakukan aktivitas perekonomian, kesehatan dan pendidikan semakin mudah," katanya.
