Antarajabar.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignatius Jonan mengatakan liburan mantan Presiden Amerika Obama bersama keluarga ke Bali, tidak akan ada pemadaman listrik karena ketersediaan listrik jauh dari kebutuhan walaupun masa puncaknya liburan.
"Ketersediaan listrik di Bali mencapai 1.300 MW sedangkan kebutuhan listrik pada musim liburan hari raya Idul Fitri sekitar 900 MW. Masih ada cadangan 400 MW. Jadi listrik di Bali aman saat mantan presiden Amerika Obama liburan di pulau dewata ini, " kata Jonan saat berada di Badung, Bali, Sabtu.
Menteri ESDM itu menegaskan hal itu saat meninjau gardu induk PLN di desa Kapal, Badung, Bali didampingi Direktur PLN Bisnis Regional Jawa bagian Timur dam Bali Amin Subekti.
Namun Jonan menolak kunjungan kerjanya di Bali meninjau ketersediaan listrik dan BBM di Bali sebagai destinasi utama liburan panjang (seminggu) dikaitkan dengan kedatangan Obama untuk liburan di pulau dewata itu.
"Ini kunjungan kerja rutin karena Presiden memutuskan libur bersama mulai 23 Juni hingga 2 Juli 2017 dampaknya destinasi wisata akan kebanjiran turis, terutama turis domestik. Oleh sebab itu, ketersediaan listrik dan BBM di destinasi destinasi wisata harus mencukupi," ujar mantan menteri perhubungan itu.
Karena libur panjang, permintaan.listrik di jawa, terutama di kawasan perkantoran kota, kawasan industri akan menurun. Perkantoran dan pabrik pada libur. Sementara kebutuhan listrik dan BBM di tempat tempat tujuan wisata meningkat, tambah dia.
Selain meninjau gardu induk PLN di desa Kapal, kabupaten Badung, menteri ESDM juga meninjau ketersediaan BBM di terminal BBM di Manggis, Karangasem, Bali.
Bali sebagai tujuan wisata tingkat dunia kini makin top karena mantan Presiden Amerika Obama beserta keluarga sedang berlibur di Bali selama beberapa hari. PM Malaysia Najib Tun Razak beserta keluarga juga akan memanfaatkan liburan Idul Fitri di Bali, kata gubernur Bali Made Mangku Pastika.