Antarajabar.com - Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Kota Bandung menyewa alat musik tradisional sunda, benjang, untuk meramaikan perayaan Hari Buruh "Mayday" yang mereka ikuti.
"Setiap perayaan kami selalu diundang oleh kawan-kawan KASBI," ujar Pimpinan Lingkung Seni, Oyad (60) saat ditemui di Balai Kota Bandung, Senin.
Oyad menuturkan, pihak KASBI sengaja menyewa mereka agar saat menuju lokasi unjuk rasa terdapat hiburan bagi para buruh yang menuntut hak-haknya.
"Supaya ga jenuh, pas dibunyikan mereka goyang-goyang. Biar lebih semangat menuntut keadilan," katanya.
Alat musik benjang yang dibawa berupa goong, kendang, bedug, kecrek, dan terompet dan dimainkan oleh 10 orang. Sebelum mencapai lokasi unjukrasa, para pemain Benjang tersebut mengiringi massa yang berjalan kaki hingga titik tujuan.
Meski begitu, perayaan Mayday dari KASBI ini tidak menghilangkan inti tuntutan yang disampaikan buruh. Massa yang menggunakan pakaian serba merah menyampaikan sepuluh aspirasi yakni:
1. Hapus sistem kerja kontrak dan outsourcing;
2. Tolak upah murah dan berlakukan upah layak nasional;
3. Stop PHK, Union Busting dan kriminalisasi anggota dan pengurus serikat buruh;
4. Laksanakan hak buruh perempuan, lindungi buruh migran Indonesia;
5. Tangkap dan adili pengusaha nakal;
6. Jaminan sosial bukan asuransi sosial;
7. Turunkan harga BBM dan sembako;
8. Pendidikan dan kesehatan gratis untuk rakyat;
9. Tolak privatisasi, bangun industri nasional;
10. Tanah dan air untuk kesejahteraan rakyat.