Antarajabar.com - Pegiat lingkungan dari Gerakan Lestari Alam Terpadu (Geliat) bekerjasama dengan sebuah perusahaan minuman ringan melakukan konservasi untuk menjaga kualitas air dan lingkungan dengan menanam ribuan pohon di kawasan hulu Sungai Citanduy, Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Kualitas air Sungai Citanduy masih terbilang bagus karena belum tercemar limbah industri," kata Pegiat lingkungan sekaligus Ketua LSM Geliat, Asep Hidayat kepada wartawan, Senin.
Ia menuturkan, kegiatan bersama masyarakat Kampung Cikadu, Desa Guranteng, Tasikmalaya itu dalam rangka menjaga lingkungan agar tidak menimbulkan bencana.
Menurut dia, Sungai Citanduy seringkali disebut sebagai "cikal mata air abadi" yang alirannya membentang Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Majalengka serta dua wilayah kota yakni Tasikmalaya dan Banjar.
Sejak ratusan tahun lalu, kata dia, air Sungai Citanduy telah dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk memenuhi berbagai kebutuhan, khususnya sebagai air minum dan irigasi.
"Mempertahankan kondisi ini tentu tidak mudah, diperlukan kerjasama sinergis antara penggiat, masyarakat, pemerintah, serta pihak industri, agar kawasan yang masih asri ini jangan sampai berakhir bencana," katanya.
Public Affairs and Communication Officer Coca-Cola Amatil Indonesia Djachri Surachman menambahkan, pihaknya menyerahkan 20 ribu pohon secara bertahap untuk pelestarian lingkungan dan konservasi air.
Ia mengatakan, penanaman pohon yang dilakukan LSM Geliat bersama para warga Cikadu itu dibagi ke dalam tiga blok lahan yang berada di kawasan perkampungan.
"Kegiatan donasi dan penanaman pohon yang selama ini dijalankan di hulu Sungai Citanduy, kami berharap agar pemerintah dan masyarakat dapat bersinergi melestarikan lingkungan tempat tinggalnya," katanya.
Pegiat Lingkungan Konservasi Hulu Sungai Citanduy Tasikmalaya
Senin, 19 Desember 2016 22:32 WIB