Biasanya masyarakat kerap terkecoh diproses ini dan akhirnya terburu-buru mengklik tautan dan tidak sedikit akhirnya akses layanan resmi korban bisa dikuasai oleh pelaku kejahatan. Maka dari itu diperlukan kehati-hatian dari masyarakat sebelum mengklik tautan-tautan dari SMS yang diterimanya.
Kiat lainnya yang dibagikan Rachmad agar masyarakat tidak terkecoh SMS phishing di momen Lebaran 2025 ialah agar tidak terlalu percaya pada SMS dengan penawaran yang imbalannya terlalu luar biasa untuk dimiliki secara instan.
Masyarakat kadang silau dengan iming-iming luar biasa tersebut, biasanya terkecoh dan berakhir mengklik tautan dan akhirnya membagikan data pribadinya kepada pelaku phishing.
"Ketika masyarakat menyetujui, kemudian dia akan diantar ke page berikutnya, halaman berikutnya. Nah di halaman berikutnya inilah kredensial atau data-data pribadi dari masyarakat dicuri. Dia diminta nomor ATM atau nomor kartu kreditnya, kemudian diminta tiga huruf di belakangnya. Nah pada saat itu sudah dikuasai oleh pelaku," kata Rachmad.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BSSN bagi kiat agar masyarakat tak terkecoh SMS phishing Lebaran 2025