Antarajabar.com - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) I GIPI 2016 dengan tema “Penguatan Organisasi GIPI dalam Kolaborasi ‘Pentahelix’ untuk Mencapai Target Kunjungan 20 Juta Wisman dan Pergerakan 270 Juta Wisnus Pada Tahun 2019” di Hotel Trans Luxury, Bandung, pada 24-25 Juli 2016.
Pelaksanaan Munas GIPI 2016 bertujuan sebagai wadah dan sarana untuk menyusun strategi dan program bagi anggota untuk mencapai target 20 juta wisatawan mancanegara sekaligus menjadi jembatan dalam mengkomunikasikan berbagai pemikiran, aspirasi dan permasalahan anggotanya kepada DPP GIPI.
Acara ini dihadiri peserta munas yang terdiri dari para pelaku industri pariwisata serta 32 Asosiasi Pariwisata yang ada di Indonesia. Selain itu, hadir pula Menteri Pariwisata Arief Yahya sebagai keynote speaker dan para pejabat Kementerian Pariwisata.
Sejumlah isu penting menjadi bahasan pokok dalam Munas GIPI 2016 di antaranya belum maksimalnya penerapan Standar Usaha Pariwisata di 13 Bidang Usaha Pariwisata, strategi mencapai target jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara, serta peningkatan investasi pariwisata untuk industry pariwisata agar dapat mencapai target.
Dalam sambutannya, Menteri Pariwisata menegaskan pentingnya peran industri dan asosiasi pariwisata dalam mengembangkan pariwisata Indonesia.
“Pariwisata Indonesia bukan saja tanggung jawab Kementerian Pariwisata. Pariwisata Indonesia menjadi tanggungjawab semua elemen, khususnya pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, media, dan komunitas. Sinergi yang disebut dengan Penta Helix tersebut menjadi kunci mengembangkan pariwisata Indonesia, khususnya dalam mewujudkan target tahun 2016 hingga 2019,” kata Menpar.
Menpar mengingatkan kembali sejumlah target pariwisata yang telah ditetapkan Presiden dalam lima tahun ke depan atau 2019,harus naik dua kali lipat, yakni memberikan kontribusi pada PDB nasional sebesar 8 persem , devisa yang dihasilkanRp 280 triliun, menciptakan lapangan kerja di bidang pariwisata sebanyak 13 juta orang, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) 20 juta dan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) 275 juta, serta indeks daya saing pariwisata Indonesia berada di ranking 30 dunia.
Sementara itu, target tahun 2016 adalah 12 juta kunjungan wisman dan 260 juta pergerakan wisnus, kontribusi pariwisata terhadap PDB nasional sebesar 5 persen, serta jumlah lapangan kerja yang diciptakan sebanyak 11,7 juta tenaga kerja.
Dalam program pembangunan tahun 2017 mendatang, pemerintah telah menetapkan 14 program prioritas nasional di mana tiga urutan teratas prioritas nasional adalah, Prioritas Nasional: Antar Kelompok Pendapatan, Prioritas Nasional: Pembangunan Pariwisata, danPrioritas Nasional: Pembangunan Perkotaan.