Bandung (ANTARA) - Menjelang Ramadhan 2025, pemerintah Indonesia telah menetapkan perubahan jam kerja bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2023.
Kebijakan ini dirancang untuk memberikan keleluasaan bagi ASN dalam menjalankan ibadah puasa tanpa mengorbankan produktivitas kerja. Aturan tersebut mencakup pengurangan total jam kerja dalam seminggu selama Ramadhan, serta penyesuaian waktu masuk kerja dan durasi istirahat harian.
Selain itu, bagi instansi yang menerapkan sistem kerja yang berbeda, terdapat ketentuan khusus yang menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan ASN tetap dapat menjalankan tugasnya dengan optimal sekaligus menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan ibadah selama bulan suci.
Kebijakan ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendukung kesejahteraan pegawai negeri selama Ramadhan, sehingga mereka tetap dapat menjalankan kewajiban profesional tanpa mengabaikan aspek spiritual.
Selain itu, penyesuaian jam kerja ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih kondusif, terutama bagi ASN yang menjalani ibadah puasa.
Agar lebih memahami perubahan jam kerja ASN selama Ramadhan 2025, berikut adalah rincian lengkap yang perlu diperhatikan.
Jadwal jam kerja ASN selama bulan Ramadhan 2025
Saat ini, keputusan resmi mengenai jam kerja ASN selama Ramadhan masih menunggu kepastian. Namun, pemerintah telah menetapkan perubahan jam kerja melalui Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2023.
Selama Ramadhan, total jam kerja ASN per minggu menjadi 32 jam 30 menit, tidak termasuk waktu istirahat. ASN juga akan mulai bekerja pada pukul 08.00 waktu setempat, lebih siang dibandingkan jam kerja normal yang dimulai pukul 07.30.
Selain itu, waktu istirahat mengalami penyesuaian, yakni 30 menit pada hari Senin hingga Kamis, sedangkan pada hari Jumat diberikan waktu istirahat selama 60 menit.
Berikut rinciannya:
