Antarajabar.com - Karcis atau tanda bukti pembayaran bus kota di Kota Bandung tidak bernilai dan menjadi sampah yang membuat kumuh angkutan massal itu.
"Sudah lama tak naik bus kota Damri, sekarang kotor dengan banyaknya karcis yang berserakan," kata salah seorang penumpang bus Damri trayek Leuwipanjang-Ledeng, Kamis.
Ia mengaku cukup lama tidak menggunakan angkutan bus kota itu dan ia menyayangkan sekarang memakai sistem karcis yang menurut dia kurang berfungsi maksimal.
Karcis itu diberikan ketika penumpang telah membayar ongkos di dalam bus, namun tidak ada lagi tindak lanjut terkait keberaan karcis di tangan penumpang. Sehingga para penumpang yang membuang karcis itu di dalam bis.
"Saya sering mendapati penumpang yang membuang karcis itu dalam bis," kata Gilang.
Ia mengira karcis yang diberikan petugas itu nantinya akan menjadi bukti sewaktu penumpang turun, namun ternyata tidak ada pemeriksaan ulang.
"Saya kira penggunan karcis di dalam bis damri harus lebih ditinjau lagi," katanya.
Namun menurut dia ia tidak tahu harus menyalahkan siapa, yang jelas sebagai penumpang juga harus sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan termasuk di angkutan umum seperti bus kota.
"Kondisi busnya cukup memadai dan nyaman, kursi-kursinya tertata rapih dan terlihat masih bagus, pedagang asongan pun sudah tak berani untuk naik bus lagi. Jangan sampai itu semua ternoda sampah karcis," kata Gilang menambahkan.