Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyebut Sentra Kerajinan Kulit Piazza Firenze di Garut, Jawa Barat mempunyai potensi untuk mendongkrak pariwisata di Indonesia.
“Kabupaten Garut telah lama menjadi satu pilihan pariwisata favorit di Indonesia dan terus menunjukkan perkembangan yang positif. Hal ini tecermin dari jumlah wisatawan yang datang dan mengeksplorasi ke Kabupaten Garut ini,” kata Widiyanti dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis.
Dalam pembukaan peresmian Piazza Firenza di Garut, Rabu (15/1), Widiyanti mengatakan bahwa Sentra Kerajinan Kulit Piazza Firenze tidak hanya dirancang sebagai ruang publik modern, namun juga sebagai destinasi wisata baru untuk memperkuat promosi dan mengembangkan potensi produk kulit Garut khas Sukaregang yang sudah dikenal luas hingga mancanegera.
Selain itu industri fesyen dan kuliner di Garut juga dapat dikatakan terus berkembang sehingga produknya memiliki kualitas yang tidak kalah bagusnya dengan produk luar negeri.
“Kami ingin membuat event-event MICE yang mengundang wisatawan luar negeri untuk datang ke Indonesia, untuk menikmati kuliner Indonesia dan berbelanja produk-produk Indonesia,” kata Widiyanti.
Wakil Menteri Koperasi Ferry Joko Juliantono menambahkan bahwa Garut menyumbang 25 persen penghasil produk kulit secara nasional.
Maka dari itu, ia berharap dengan diresmikannya Piazza Firenze bisa lebih banyak memberdayakan masyarakat dalam menghasilkan kerajinan kulit.
“Kementerian Koperasi juga mendukung industri artisan kulit Indonesia. Kami telah sepakat untuk berkontribusi pada pengelolaan limbah, ini yang akan membantu proses pengelolaan supaya hasil limbahnya tidak mencemari sungai, sehingga turut mendukung ecotourism,” kata Ferry.