Antarajabar.com - Wali Kota Cimahi Atty Suharti menyatakan Pemerintah Kota Cimahi sedang dihadapkan dengan tantangan kebersihan kota dalam pengelolaan akhir sampah karena selama ini membuang sampah ke daerah lain yang sudah tidak memadai.
"Tantangan dalam kebersihan kota yaitu pengelolaan akhir sampah," kata Atty saat Rapat Koordinasi Tahap 1 Penilaian Adipura di Komplek Perkantoran Kota Cimahi, Jawa Barat, Kamis.
Ia menuturkan sampah dari Kota Cimahi selama ini dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat.
Menurut dia TPA Sarimukti sudah tidak memadai lagi untuk menampung sampah dari Kota Cimahi dan beberapa daerah tetangga lainnya, sehingga pemerintah daerah perlu upaya mengatasi persoalan sampah.
"Sarimukti sudah tidak memadai, sehingga Cimahi berusaha dengan bank sampah dan Pokmas komposter yang harus terus ditingkatkan," katanya.
Menurut dia perlu adanya kerjasama dengan masyarakat berikut dukungan teknologi yang tepat dalam pengelolaan sampah di Cimahi.
Adanya rapat koordinasi tersebut, kata Atty, merupakan bagian upaya secara bersama-sama menyerap informasi dari berbagai sumber dalam rangka memperbaiki kondisi lingkungan di Kota Cimahi.
"Justru dengan bekal dari narasumber untuk dijadikan semangat membangun kebersamaan dalam berjuang mencintai Kota Cimahi secara keseluruhan, menjadi kota yang bersih, indah sepanjang waktu," kata Atty.
Ia menambahkan mewujudkan kebersihan lingkungan menunjukan masyarakat dan pemerintahnya beradab yang mengerti kebersihan, keindahan dan kesadaran pentingnya kesehatan.
"Alhamdulillah kebersamaan yang terbangun menjadikan Cimahi mampu tampil
di nasional dengan mendapatkan penghargaan `best effort` pada tahun 2005, dan lima kali mendapatkan penghargaan anugerah Adipura," katanya.