"Ini adalah proyek percontohan, dilihat dari segi pemasangan dan waktu yang lebih cepat, dan mudah-mudahan ini menjadi edukasi bagi kita karena daur ulang sampah plastik, nanti kita dapat menggunakan sampah-sampah di sekitar kita," katanya.
Ia berharap pembangunan sekolah yang cukup istimewa itu dapat menambah semangat belajar bagi siswa, dan tentunya memberikan rasa aman dan nyaman saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
"Kecamatan Pasirwangi ini daerah rawan gempa, mudah-mudahan bangunan tahan gempa ini menjadi suasana baru, dan bisa membuat siswa dan guru belajar dengan tenang," katanya.
Kepala Sekolah SDN Barusari 3 Nenden Komariah mengaku senang bisa mendapatkan bantuan perbaikan bangunan sekolah yang aman atau tahan gempa, sehingga nanti guru dan siswa bisa lebih tenang saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
"Kami sangat senang, karena dengan bantuan ini kami mempunyai sekolah baru, kelas baru, bisa memberikan ruang kelas yang aman dan nyaman," katanya.
Direktur Yayasan Bakti Barito Dian Anis Purbasari mengatakan, sekolah tersebut sebelumnya rusak akibat guncangan gempa bumi, kemudian Yayasan Bakti Barito bersama Yayasan Kita Bisa dan Happy Hearts Indonesia memberikan bantuan untuk membangun kembali SDN Barusari 3 dan 4 dengan konsep ramah lingkungan dan tahan gempa.