Serangan itu terjadi tak lama setelah Hizbullah mengumumkan penunjukan Sheikh Naim Qassem sebagai sekretaris jenderal baru kelompok tersebut.
Menurut Al Jazeera, suara sirene terdengar di hampir 30 daerah di seluruh kawasan Galilea di wilayah pendudukan utara pascaserangan rudal.
Lembaga pelayanan kedaruratan Israel melaporkan satu warga Israel tewas dan 13 lainnya terluka akibat kebakaran yang disebabkan roket yang menghantam permukiman Ma'alot Tarshiha.
Media Israel juga melansir bahwa sejumlah bangunan di permukiman tersebut dihantam rudal yang ditembakkan dari Lebanon.
Melalui pernyataan, Hizbullah juga mengklaim bahwa para pejuang mereka berhasil melancarkan serangan roket ke permukiman Kfar Vradim dan Dalton.
Militer Israel mulai melakukan invasi darat ke Lebanon selatan pada akhir September, yang memicu Hizbullah untuk melakukan aksi balasan dengan rentetan roket secara intensif. Kedua belah pihak saling melancarkan tembakan lintas batas sejak Oktober 2023, yaitu ketika rezim Israel meluncurkan perang genosida di Gaza.
Pemimpin baru Hizbullah
Hizbullah Lebanon, Selasa (29/10), mengumumkan Wakil Sekretaris Jenderal Naim Qassem sebagai pemimpin baru kelompok tersebut menggantikan Sayyid Hassan Nasrallah yang gugur dalam serangan udara Israel di Beirut bulan lalu.
Dalam pernyataannya, Hizbullah menyatakan bahwa Qassem terpilih sebagai pemimpin baru oleh Dewan Syura kelompok tersebut.
Qassem telah menjabat sebagai wakil pemimpin Hizbullah sejak 1991.
Sumber: IRNA-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hizbullah luncurkan rentetan roket ke permukiman Israel