Oleh karena itu, dia mengatakan sejumlah pihak kini melirik boikot sebagai pilihan tepat untuk mengekang kebiadaban Israel di Timur Tengah.
Di Indonesia, boikot juga menyasar sejumlah produk lokal yang diketahui memiliki keterkaitan dengan perekonomian Israel.
Produk yang ikut terkena sasaran boikot sejauh ini adalah brand air kemasan lokal, AQUA. Ini karena mayoritas saham perusahaan tersebut dikuasai oleh perusahaan Prancis, Danone, yang diketahui masih aktif berbisnis di sektor makanan dan minuman di Israel di tengah genosida rezim Zionis atas Gaza.
Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (22/10) memperingatkan hambatan oleh Israel dalam mencegah bantuan kemanusiaan penting di Jalur Gaza akan mengakibatkan banyaknya kematian.
Menanggapi pertanyaan Anadolu soal hambatan bantuan dan serangan personel PBB mengisyaratkan kemungkinan pola tertentu, Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq mengatakan: "Semua ini -- penundaan dalam pengangkatan puing-puing, penundaan dalam pengiriman makanan dan air kepada orang-orang yang kelaparan -- dapat mengakibatkan kematian, dan itu harus dihentikan."
Menekankan bahwa prioritas utama PBB adalah mencegah pelanggaran lebih lanjut terhadap hukum kemanusiaan internasional, ia menegaskan bahwa pelanggaran itu harus dihentikan.
Haq tidak berspekulasi apakah hambatan dan serangan Israel membentuk suatu "pola," tetapi mengatakan bahwa PBB "fokus menyelesaikan tugas, dan kami ingin menghilangkan hambatan yang menghalangi kami untuk menjalankan tugas penting dengan tujuan menyelamatkan nyawa manusia."
Dia menyebutkan bahwa Dewan Keamanan telah diberitahu, begitu juga dengan negara-negara yang berkontribusi dalam pasukan penjaga perdamaian di Lebanon, serta media, tentang hambatan Israel tersebut, dan mengungkapkan keprihatinannya.
Mengutip peringatan dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Haq menekankan "orang-orang yang menderita di bawah pengepungan Israel yang sedang berlangsung di wilayah utara Gaza dengan cepat kehabisan semua sumber daya yang tersedia untuk bertahan hidup."