Antarajabar.com - Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Jawa Barat menjadi badan perizinan tingkat provinsi pertama yang memberlakukan layanan perizinan "online paralel".
"Sistem perizinan 'online paralel' ini merupakan yang pertama untuk tingkat provinsi di Indonesia, sedangkan di beberapa kabupaten/kota sudah ada, sehingga layanan baru ini akan memperkuat dan optimalisasi layanan perizinan usaha di Jabar," kata Kepala BPMPT Jabar Nanang M Masoem di Bandung, Selasa.
Menurut Nanang. Hadirnya layanan pendaftaran perizinan "online" itu sebagai salah satu langkah mewujudkan perizinan paralel lintas kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Aktifnya layanan pendaftaran perizinan online itu sebagai tindak lanjut BPMPT Jabar dalam menyikapi perubahan kewenangan perizinan berdasarkan UU Nomor 23/2014 tentang pemerintah daerah.
Peluncuran sistem layanan pendaftaran perizinan online BPPT Jabar rencananya dilakukan pada Rabu (19/8) berbarengan dengan HUT ke-70 Provinsi Jabar yang akan digelar di Lapangan Gasibu Kota Bandung.
Kehadiran perizinan paralel itu sangat mempermudah pelayanan masyarakat dalam memperoleh perizinan karena terintegrasi melalui sistem satu pintu di kabupaten/kota, provinsi dan pusat.
"Layanan ini akan menggenjot arus investasi yang masuk ke Jabar semakin tinggi," kata Dadang.
Hadirnya layanan perizinan online ditopang oleh kemudahan yang didapat oleh masyarakat serta mempersingkat waktu pengurusan perizinan. Selain itu layanan itu bisa mengurangi kemungkinan adanya pungutan liar dalam pengurusan perizinan.
Lebih lanjut ia mengatakan pelayanan online BPMPT Jabar merupakan perizinan paralel yang mulai diterapkan untuk menggabungkan satu pintu.
"Jadi permohonan yang akan mengajukan izin di kabupaten/kota dan provinsi dalam dalam waktu bersamaan, didapati dan dilayani satu pintu," kata Nanang.
Ia menyebutkan perolehan investasi Jabar pada Semester I 2015 telah mencapai Rp71,406 triliun dari target investasi tahun ini sebesar Rp95,81 triliun.
"Untuk sementara Jabar menempati peringkat pertama nasional untuk investasi penanaman modal asing (PMA) pada semester pertama ini," katanya.
Saat ini Jabar memiliki empat gerai pelayanan perizinan terpadu yakni Bogor, Cirebon, Garut dan Purwakarta. Hal itu akan diperkuat dengan layanan baru yang akan digulirkan.
Jabar Operasikan Layanan Perizinan "Online Paralel"
Selasa, 18 Agustus 2015 13:00 WIB