"Ini dalam rangka mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 7, yaitu Akses Energi Bersih dan Terjangkau yang masuk ke dalam Pilar Pembangunan Lingkungan," ujar Kerry.
Selain ketahanan pangan dan Energi Baru Terbarukan, Kerry menyebut TJSL mereka juga menyasar pelestarian lingkungan, di mana pada tahun 2022 PTDI dan Unpas berkolaborasi dalam Program Bird Friendly sebagai upaya penghijauan kawasan perkantoran dengan menanam pohon Sacha Inchi (tumbuhan merambat) di beberapa titik kawasan PTDI.
"Dalam hal ini ada komitmen untuk menjadikan kawasan dengan banyaknya lahan hijau agar tidak terjadi pencemaran udara, di mana pepohonan hijau ini juga nantinya akan berfungsi untuk mengikat gas polutan seperti karbondioksida, karena gas karbondioksida yang terlepas ke udara tersebut akan mencemari udara," katanya.
Selain itu, tambah Kerry, PTDI juga menjalankan Program Community Development dengan melakukan pemberdayaan masyarakat dan kemitraan, serta bina lingkungan di Desa Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat sebagai Desa binaan PTDI.
"Pada program ini, PTDI menyerahkan barang dan material sisa untuk dijadikan kerajinan, sehingga dapat menghasilkan produk yang memiliki nilai jual untuk meningkatkan kesejahteraan, membuka lapangan pekerjaan baru, serta dapat mengurangi pencemaran lingkungan," tutur Kerry menambahkan.
Diketahui, seminar bertajuk "Kolaborasi Mewujudkan Ketahanan Pangan, Energi Baru Terbarukan dan Pelestarian Lingkungan" di Gedung Dirgantara 2, PTDI Bandung ini, merupakan salah satu bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-48 PTDI yang jatuh pada 23 Agustus 2024.
Selain Wisnu Cahyadi dan Kerry Apriawan, sebagai narasumber seminar juga ada Kepala Desa Panjalu Yuyus Surya Adinegara, serta keynote speaker dari Badan Pangan Nasional yaitu Direktur Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan Rinna Syawal serta dari Pemerintah Daerah yaitu plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat Siti Rochani.