Antarajawabarat.com, 27/5 - Jumlah investor asal Bandung menunjukkan peningkatan signifikan di pasar modal Indonesia dengan total investasi saat ini mencapai Rp22,8 triliun, kata Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan dan Perencanaan Strategis PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Rasmi Maryda Ramyakim di Bandung, Rabu.
"Jumlah yang tercatat di KSEI sebanyak 18 ribu investor di pasar modal dengan investasi senilai Rp22,8 triliun," kata Rasmi.
Berdasarkan data kependudukan Kota Bandung, kata dia jumlah penduduk Bandung saat ini mencapai 2,7 juta orang, sementara pada akhir April 2015 jumlah investor Bandung yang tercatat di KSEI hanya menunjukkan sekitar 18 ribu orang.
"Dengan jumlah tidak sampai 0,7 persen dari jumlah penduduk Bandung. Nilai investasi itu cukup besar, dan jumlahnya terus meningkat," katanya.
Ia menyebutkan rata-rata investor memiliki nilai investasi sebesar Rp1 milyiar. Para investor tersebut melakukan investasi melalui 35 perusahaan sekuritas yang beroperasi di Bandung dan sekitarnya salah satunya adalah PT Trimegah Securities Tbk.
Kota Bandung merupakan salah satu kota yang memiliki daya tarik bagi investor baik asing maupun dalam negeri untuk menanamkan modalnya.
Tercatat pada tahun 2013 terdapat 40 proyek penanaman modal di kota Bandung, 27 proyek merupakan investasi luar negeri dengan nilai investasi sebesar Rp184 miliar, dan 13 proyek merupakan investasi dalam negeri dengan realisasi nilai investasi mencapai Rp1,5 triliun.
Gairah investasi di pasar modal di wilayah Bandung, kata dia juga seiring dengan posisi total investor pasar modal di Jawa Barat menduduki urutan nomor dua dari seluruh provinsi di Indonesia setelah DKI Jakarta.
"Jumlahnya mencapai lebih dari 60 ribu orang dari sekitar 400 ribu jumlah investor pasar modal," kata perempuan yang akrab disapa Kiki itu.
Sementara itu potensi masyarakat Bandung untuk melakukan investasi di pasar modal Indonesia masih terbentang luas.
Guna meningkatkan kualitas layanan dan kemudahan dalam berinvestasi bagi para investor pasar modal di Bandung, Jawa Barat, hari ini PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), PT Bank Permata Tbk (PermataBank) dan PT Trimegah Securities Tbk (Trimegah Securities) memperkenalkan fasilitas instruksi penarikan dana melalui ATM.
Fasilitas layanan ini merupakan Perluasan kerja sama Co-Branding Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) yang dilakukan oleh KSEI, Bank Permata dan Trimegah Securities.
"Fasilitas ini telah resmi diluncurkan pada tanggal 30 Maret 2015," katanya.
Para investor dapat melakukan instruksi penarikan dana dari lokasi manapun asalkan ada mesin ATM. Terutama bila ada kebutuhan yang cukup mendesak untuk menarik dana tunai, bisa sekaligus dilakukan melalui ATM tersebut.
"Kerja sama layanan dengan mengoptimalkan peran ATM karena hampir 97 persen nasabah bank lebih banyak menggunakan ATM dari pada transaksi e-banking," kata Rasmi.
Sementara itu Head Cash Sales CR 2 Bank Permata Josef Pandu Untorojono menjelaskan pengembangan infrastruktur layanan itu diharapkan akan semakin mendorong pertumbuhan investor pasar modal, khususnya di kota Bandung dan Jawa Barat.
Dengan pertumbuhan ekonomi dan jumlah kelas menengah yang terus meningkat, Bandung menjadi salah satu wilayah yang memiliki potensi investasi terbesar di Indonesia.
"Sebagai pusat ekonomi Jawa Barat, Bandung merupakan kota dengan pertumbuhan investor yang sangat tinggi di Indonesia. Melalui fasilitas layanan yang semakin mudah dan prudent ini, kami berharap investasi di pasar modal oleh masyarakat Bandung dan Jawa Barat akan terus meningkat," kata Pandu menambahkan.***3***
Investor Bandung Tunjukkan Peningkatan di Pasar Modal
Rabu, 27 Mei 2015 16:23 WIB