Di bawah pimpinan dr Soedarsono, menurut dia, berbagai kegiatan diorganisir untuk mempersiapkan kebutuhan dan mengumpulkan massa agar pembacaan proklamasi bisa dilakukan secepat mungkin.
Ia menyebutkan dengan semangat dan tekad kuat masyarakat Cirebon secara spontan memproklamirkan kemerdekaan RI pada 15 Agustus 1945, sebelum proklamasi resmi dibacakan oleh Soekarno dan Hatta.
“Pada 17 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta secara resmi memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Namun, sebelum proklamasi resmi tersebut, semangat kemerdekaan sudah membara di Cirebon,” ungkapnya.
Mustaqim menambahkan peristiwa tersebut menjadi salah satu kejadian istimewa dalam sejarah, karena telah menggambarkan semangat rakyat Cirebon untuk berjuang dan meraih kemerdekaan RI.
“Semangat ini yang perlu kami rawat dan dijaga agar masyarakat memahami sejarah yang terjadi di masa lalu, terutama di Cirebon,” ucap dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tokoh veteran dan masyarakat kenang peristiwa proklamasi di Cirebon