Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Idrus Marham yakin tidak ada “cawe-cawe” Presiden Joko Widodo ataupun lingkaran dekatnya di Istana terhadap Bahlil Lahadalia, yang disebut-sebut bakal mencalonkan diri sebagai ketua umum partai.
“Saya punya keyakinan tidak ada (cawe-cawe, red.), dan tidak ada alasan untuk itu,” kata Idrus Marham saat jumpa pers di Jakarta, Selasa.
Idrus, saat diminta responnya terkait pertemuan Presiden Jokowi dan Bahlil Lahadalia beberapa hari sebelum Airlangga mundur, menilai itu tak terkait dengan urusan partai.
Baca juga: Idrus Marham klaim 34 DPD Partai Golkar mendukung Bahlil mencalonkan sebagai Ketua Umum
“Kalau pun ketemu empat mata, ya sebagai presiden dan menteri, tak ada masalah,” kata Idrus.
Bahlil Lahadalia saat ini merupakan menteri investasi dan kepala badan koordinasi penanaman modal dalam Kabinet Indonesia Maju, yang dipimpin oleh Presiden Jokowi-Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Dia menyebut pernyataan yang menyebut ada “cawe-cawe” Istana itu hanya sebatas asumsi.
Baca juga: Agus Gumiwang tak akan maju menjadi Ketua Umum Golkar
“Pak Jokowi (bakal menjadi) mantan presiden dan punya legacy (warisan), apalagi?” kata Idrus merespons pertanyaan wartawan.