Ia menambahkan dengan adanya desa wisata religi, maka jumlah destinasi di Majalengka akan semakin bervariatif. Sebab banyak juga wisatawan yang ingin merasakan hal berbeda saat mengunjungi kota tersebut.
Dedi juga mengungkapkan bahwa jumlah kunjungan wisata di daerahnya tembus di angka 1,8 juta turis selama tahun 2023, atau sudah melampaui target yang ditetapkan sebesar 1 juta wisatawan.
“Kita selalu mengandalkan wisata alam. Padahal masih banyak potensi yang belum dimaksimalkan, termasuk desa wisata religi,” tuturnya.
Sebelumnya, Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan bahwa Majalengka serta kota dan kabupaten di sekitarnya bisa mengembangkan sektor pariwisata religi untuk mendatangkan turis dalam jumlah banyak.
Sandiaga menyampaikan saat ini Indonesia diakui oleh dunia internasional, sebagai negara dengan destinasi wisata halal terbaik di dunia. Hal ini bisa menjadi motivasi bagi pemerintah daerah untuk memperbanyak destinasi wisata religi.
“Di Majalengka kita sudah meresmikan Desa Wisata Religi Leuwimunding. Itu berbasis pahlawan nasional kita, yaitu bapak pendiri NU. Itu bisa juga untuk wisata religi, karena sektor ini lagi hits. Indonesia masuk sebagai negara dengan destinasi wisata halal terbaik di dunia,” ujar Menparekraf.