Sebelumnya Kepala Dishub Jabar A Koswara mengatakan Terminal Cicaheum bakal beralih fungsi menjadi Depo BRT Bandung Raya. Hal tersebut sudah diwacanakan sejak lama sebagai transportasi angkutan massal BRT Bandung Raya untuk wilayah Bandung Timur.
Secara fungsi, kata dia, Terminal Cicaheum tidak berubah yakni sebagai simpul transportasi. Hanya saja, nantinya bus yang beroperasi di Terminal Cicaheum hanya bus kota saja.
"Jadi untuk bus tetap ya, cuma nanti hanya untuk angkutan perkotaan. Sementara untuk bus antar kota baik AKAP maupun AKDP akan dipindahkan ke Terminal Leuwipanjang," ujar Koswara.
Dia menambahkan, Terminal Leuwipanjang bakal menjadi hub besar untuk transportasi massal di Bandung Raya, karena menjadi simpul transportasi massal mulai dari angkutan perkotaan dan juga angkutan AKAP dan AKDP serta kendaraan berbasis rel yang sedang diwacanakan pemerintah.
"Nanti simpul transportasi di situ (Terminal Leuwipanjang) baik itu bus atau berbasis rel nanti yang sedang kita desain disana. Jadi Leuwipanjang itu jadi hub yang utama antarmoda disana," ucapnya.
Rencananya, selain Terminal Cicaheum ada enam depo lainnya yang akan dibangun untuk BRT, yakni di Soreang, Leuwi panjang, Stasiun Hall, Ledeng, Kota Baru Parahyangan dan Jatinangor.
"Awal 2025 perkiraan sudah mulai ada konstruksi dari pusat," katanya.
Menhub benarkan Terminal Cicaheum Bandung akan jadi depo BRT pada 2025
Kamis, 25 Juli 2024 19:09 WIB
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menhub benarkan Terminal Cicaheum Bandung jadi depo BRT pada 2025