FKJR Sarumban angkat sejarah kejayaan maritim di Pantura
Sabtu, 13 Juli 2024 19:00 WIB
Khusus kuliner, Irini mengemukakan bahwa aspek tersebut tidak bisa dilepaskan begitu saja pada program ini, karena rempah-rempah memiliki kaitan erat dengan gastronomi serta keragaman makanan khas di Indonesia.
Pihaknya berharap festival di Kota Cirebon akan menjadi daya tarik pariwisata baru, dengan menonjolkan keunikan kuliner yang dibuat menggunakan resep rempah-rempah tradisional.
"Kami mengapresiasi festival di Kota Cirebon ini, karena bukan hanya mendukung penerapan narasi, tapi juga menampilkan kekayaan sejarah Nusantara," tuturnya.
Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Cirebon Arif Kurniawan mengatakan pelaksanaan FKJR Sarumban 2024, merupakan strategi dari pemerintah daerah untuk terus menyebarluaskan narasi sejarah Cirebon melalui kegiatan kreatif.
"Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari sampai Minggu (14/7). Diikuti lebih dari 30 pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di Cirebon," katanya.
Arif mengungkapkan jalur rempah adalah rute perdagangan pada abad pertengahan, dengan rempah-rempah sebagai komoditas utamanya.
Pada masa itu, tambah dia, Pelabuhan Cirebon menjadi simpul keramaian perdagangan strategis dengan berbagai kapal besar yang mengangkut komoditas rempah-rempah.
"Sejak dulu, Cirebon sudah menjadi salah satu bandar niaga internasional yang menyalurkan komoditas rempah-rempah dari pedalaman Jawa Barat ke Eropa melalui Malaka. Festival ini tujuannya untuk membangkitkan kembali masa kejayaan ini,” ujar Arif.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbudristek: FKJR Sarumban angkat kejayaan maritim di Pantura