Kuil Jokhan sendiri berdiri persis di sebelah Jalan Barkhor yaitu jalan utama Kota Lhasa yang juga sudah berusia 1.300 tahun.
"Barkhor", berarti "melewati lorong" dalam bahasa Tibet, adalah salah satu dari tiga jalur mengelilingi di Lhasa. Keliling jalan tersebut dapat mencapai lebih dari 1.000 meter dan terdiri atas 35 sub-jalan dan gang.
Jalan itu juga menjadi "jalur ibadah" pada waktu tertentu saat malam hari. Para peziarah dari berbagai daerah mulai berjalan sepanjang sirkuit Jalan Barkhor searah jarum jam sambil memutar roda doa (wheeling pray) maupun dengan berlutut hingga bersujud ke tanah.
Selain Kuil Jokhan, masih ada juga Biara Sera yang terletak di kaki Gunung Serawuzi, 3 kilometer sebelah utara Istana Potala.
"Sera" berarti mawar liar dalam bahasa Tibet. Legenda mengatakan bahwa ketika biara dibangun, biara itu ditutupi dengan bunga mawar liar sehingga dinamakan Biara Sera.
Di bagian belakang Biara Sera terdapat "halaman berdebat" (debating courtyard) tempat biksu-biksu yang belajar di biara tersebut melakukan tanya jawab di bawah pepohonan.
Sebanyak 485 biksu di Biara Sera dapat berdebat dan bahkan dengan gestur bertepuk tangan sebagai bentuk desakan untuk memberikan jawaban.
Dengan segala kemegahan dan jejak panjang sejarahnya, Lhasa dan berbagai biaranya pun menjadi repositori (tempat penyimpanan) ajaran Buddhisme Tibet yang sempurna.
Editor: Achmad Zaenal M
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mengunjungi Lhasa, "Tanah Suci" repositori ajaran Buddhisme Tibet
Berkunjung ke Lhasa, "Tanah Suci" repositori ajaran Buddhisme Tibet
Jumat, 12 Juli 2024 11:35 WIB