"Dorong kesatuan pandangan dan pemahaman guna menyinergikan langkah dan upaya untuk menciptakan kebijakan yang dapat menjamin ketahanan air, pangan, dan energi demi mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat adil dan merata," ucap Wapres.
Proyek pembangunan Bendungan Cipanas dimulai sejak 2016 hingga 2023. Berkapasitas mencapai 250 juta meter kubik, keberadaan bendungan itu mampu mengairi 9.273 hektare lahan pertanian di kedua kabupaten sehingga diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam dari satu kali menjadi dua kali dalam setahun.
Bendungan Cipanas akan menyuplai air baku sebesar 850 liter/detik bagi kawasan industri, permukiman, Bandara Kertajati di kawasan Rebana (Cirebon-Patimban-Kertajati). Jumlah itu terdiri atas 650 liter/detik untuk Kabupaten Sumedang dan 200 liter/detik untuk Kabupaten Indramayu. Selain itu, bendungan ini juga bermanfaat dalam mereduksi banjir sekaligus berpotensi menjadi pembangkit listrik sebesar 3,0 megawatt.
Sementara itu, Deputi Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana menjelaskan, peresmian Bendungan Cipanas dan Tol Cimanggis-Cibitung, Selasa (9/7) dijadwalkan dilakukan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin karena ada pelimpahan tugas dari Presiden Joko Widodo.
"Ada pelimpahan dari Bapak Presiden kepada Bapak Wapres," ujar Yusuf Permana melalui pesan singkat di Jakarta, Senin malam.
Biasanya peresmian proyek infrastruktur dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Yusuf mengatakan karena banyak sekali infrastruktur yang dibangun di era pemerintahan Presiden Jokowi dan telah selesai, maka proyek itu perlu segera diresmikan agar manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat.
Diberitakan sebelumnya Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan Wapres akan meresmikan Bendungan Cipanas, di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (Jabar) dan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, Jabar pada Selasa (9/7).
Masduki menyebut Presiden Widodo memiliki agenda lain sehingga tugas peresmian dilimpahkan kepada Wapres Ma'ruf Amin.