Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup merosot di tengah pasar menunggu rilis data tenaga kerja atau Non-Farm Payroll (NFP) Amerika Serikat (AS) pada pekan ini.
Pada akhir perdagangan Rabu, kurs rupiah menurun 67 poin atau 0,41 persen menjadi Rp16.287 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.220 per dolar AS.
"Pelaku pasar menunggu data NFP AS, yang diperkirakan akan meningkat menjadi 185 ribu," kata ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Selain itu, dunia akan melihat seberapa besar kemungkinan suku bunga acuan AS Fed Funds Rate (FFR) turun pada tahun ini.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu melemah ke level Rp16.282 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.220 per dolar AS.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah merosot di tengah pasar tunggu rilis data tenaga kerja AS
Kurs rupiah merosot di tengah pasar tunggu rilis data tenaga kerja AS
Rabu, 5 Juni 2024 16:35 WIB
![Kurs rupiah merosot di tengah pasar tunggu rilis data tenaga kerja AS](https://cdn.antaranews.com/cache/800x533/2023/01/31/antarafoto-nilai-tukar-rupiah-kantor-cabang-bank-mandiri-jakarta-310123-rn-3.jpg)
Petugas menunjukkan uang dolar AS dan uang rupiah di salah satu kantor cabang PT. Bank Mandiri Persero Tbk, Jakarta, Selasa (31/1/2023). Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta merosot 33 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp15.003 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.970 per dolar AS. ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom (ANTARA FOTO/RENO ESNIR)